SOLOPOS.COM - Pasar Kartasura. (Solopos-Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Wilayah Kartasura terletak pada simpul jalur transportasi yang menghubungkan tiga kota besar yakni Solo, Semarang, dan Jogja. Hal tersebut memberikan pengaruh pada pertumbuhan ekonomi, penggunaan lahan, hingga kepadatan penduduk di salah satu kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu.

Dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kartasura 2014-2034 disebutkan bahwa perkembangan aktivitas perkotaan Kecamatan Kartasura mengarah ke timur menuju Solo dan dan utara menuju Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Sektor basis yang memberikan kontribusi terhadap Kabupaten Sukoharjo perdagangan, restoran, dan industri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak hanya itu, investasi yang disumbang Kartasura untuk Kabupaten Sukoharjo cukup tinggi. Nilai investasi Kartasura pada 2021 menduduki ranking tiga besar yakni mencapai Rp1.542.200.680.119.

Baca juga: Problem Sosial di Kartasura: Genangan, RTH Minim, hingga Sampah

“Pada periode tersebut, ada 859 investor yang menanamkan modal di wilayah Kartasura. Baik perusahaan berskala kecil, menengah hingga besar sepanjang 2021,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sukoharjo, Roni Wicaksono, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (19/4/2022).

Mantan Camat Baki itu menyampaikan nilai investasi Kartasura hanya kalah dari Kecamatan Nguter dan Grogol yang masing-masing mencapai Rp5.171.369.200.694 dan Rp1.984.066.026.103. Hal itu membuktikan Kartasura memberikan kontribusi besar pada investasi yang berimplikasi pada pertumbuhan sektor ekonomi daerah.

Menyerap Tenaga Kerja

Dia menambahkan sektor perdagangan, industri maupun jasa yang menjadi sektor tumpuan di Kartasura merupakan sumber perekonomian yang mampu menyerap tenaga kerja. “Wilayah Kartasura menjadi kawasan berkembang dan tumbuh secara cepat dengan karakteristik berkepadatan tinggi, memiliki penghubung beragamnya kegiatan ekonomi, sistem perkotaan dan aktivitas pembangunan dan infrastruktur yang tinggi,” ujar dia.

Baca juga: Beragam Potensi Ini Bikin Kartasura Jadi Incaran Investor dan Pendatang

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sukoharjo dalam Kartasura Dalam Angka, disebutkan jumlah penduduk Kartasura terbanyak kedua di Sukoharjo yakni 115.521 orang pada 2020. Luas wilayah Kartasura tercatat 2.081 hektare atau sekitar 4,25 persen dari luas Kabupaten Sukoharjo yakni 48.912 hektare.

Sebagian besar luas wilayah Kartasura digunakan untuk pekarangan termasuk perumahan, permukiman dan lahan untuk bangunan sebesar 72 persen. Lahan pertanian hanya 12 persen sedangkan penggunaan lahan lainnya sekitar tujuh persen seperti jalan, saluran, lapangan, dan permakaman.

Di sektor pertanian, luas lahan pertanian yang tersisa hanya sekitar 439 hektare. Lahan pertanian paling luas di Desa Ngempal seluas 114 hektare dan Desa Pucangan seluas 60 hektare. “Wilayah Kartasura sekarang didominasi oleh permukiman dengan menjamurnya perumahan, layanan kesehatan dan pendidikan. Ada banyak rumah sakit, perguruan tinggi dan sekolah di Kartasura,” kata Kepala BPS Sukoharjo, Ahmad Isbani.

Baca juga: Pendatang Ungkap Kartasura Minim Tindak Kriminalitas Tapi…

Sedangkan sumber ekonomi masyarakat di Kartasura terpusat di lima pasar tradisional, 36 minimarket/swalayan. Selain itu, lembaga keuangan dan perbankan juga tumbuh di Kartasura. Ada pula bank umum pemerintah sebanyak 21 unit, bank umum swasta 21 unit, Bank Perkreditan Rakyat ada 17 unit sedangkan koperasi berjumlah lima unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya