Solopos.com, SOLO – Ego sektoral dan ego lembaga menjadi penghambat utama pewujudan reforma agraria. Banyak sengketa lahan atau konflik agraria tidak bisa segera diselesaikan karena ego sektoral tiap pemegang otoritas atau lembaga berwenang.
Selama ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah bekerja sendiri-sendiri, tidak terintegrasi, dalam urusan reforma agraria. Kondisi demikian merugikan banyak pihak. Rakyat rugi karena tak punya kejelasan status atas tanah. Negara rugi karena mendapat citra buruk dalam urusan reforma agrarian.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.