SOLOPOS.COM - Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan paparan saat acara Road to IDC AMSI 2021, Selasa (16/11/2021). (Solopos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, JEPARA — Pandemi Covid-19 memberi dampak besar terhadap sektor pariwisata. Adanya pembatasan aktivitas wisatawan membuat kunjungan wisata ke objek-objek wisata mengalami penurunan yang signifikan, termasuk di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng).

Menurut Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, pandemi Covid-19 memberikan kontraksi yang cukup signifikan terhadap kunjungan di Jateng, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara atau turis asing. Dari data yang diperolehnya, selama semester I 2021, jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Jateng hanya mencapai 9.696.425 orang. Sedangkan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 850 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sementara untuk Karimunjawa, wisatawan nusantara yang berkunjung selama semester I 2021 mencapai 4.191 orang. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara [turis asing] hanya 10 orang,” ujar pria yang karib disapa Gus Yasin itu saat menjadi narasumber pada acara Road to Indonesia Digital Conference (IDC) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMS) 2021, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Lokasi Diving Terbaik di Karimunjawa, Ini Alasannya

Taj Yasin menilai kunjungan wisatawan asing yang sangat minim itu menjadi sebuah kerugian bagi Karimunjawa. Terlebih lagi, Karimunjawa merupakan salah satu destinasi wisata andalan di Jateng dan masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

“Karimunjawa memiliki banyak potensi wisata yang bisa menarik perhatian wisatawan mancanegara. Memiliki pantai yang indah, dan juga wisata snorkeling dan diving yang tidak kalah dengan Bali dan Lombok. Potensi ini yang harus kita gali dan promosikan agar kunjungan wisatawan di Karimunjawa kembali membaik,” ujar Gus Yasin.

Gus Yasin menilai ada berbagai cara untuk mempromosikan wisata di Karimunjawa. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi atau digital.

Saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah melakukan berbagai upaya promosi digital tersebut. Baik dengan menggandeng influencer media sosial maupun travel blogger untuk mempromosikan pariwisata di Karimunjawa.

Baca juga: Karimunjawa Ternyata Pulau Harta Karun

“Kita juga punya program Jateng on the Spot untuk mempromosikan destinasi wisata di Jateng. Selain itu, kita juga terus melakukan promosi baik melalui media promosi yang kita pasang di negara-negara Eropa. Kita ingin, Jateng tidak hanya dikenal dengan Candi Borobudur, tapi juga objek wisata yang lain seperti Karimunjawa,” imbuh Gus Yasin.

Selain promosi, Gus Yasin mengaku Pemprov Jateng juga terus berupaya membenahi infrastruktur di Karimunjawa agar mudah diakses wisatawan. Pihaknya juga ingin mengintegrasikan wisata Karimunjawa dengan daerah lain yang ada di sekitarnya.

“Memang perlu effort lebih untuk mengenalkan, menjual pariwisata kita. Bukan cara-cara yang biasa. Perlu sikap narsis juga, seperti menunjukkan kemegahan Karimunjawa, lalu kita upload di medsos atau Youtube. Itu bisa jadi media promosi pariwisata,” imbuh Gus Yasin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya