SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Wonoiri meninjau lokasi batu yang berpotensi longsor ke permukiman warga Dusun Waruharjo, Desa Johunut, Paranggupito, Wonogiri, beberapa waktu lalu. (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Solopos.com,WONOGIRI -- Batu berukuran cukup besar di Dusun Waruharjo, Desa Johunut, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, terancam longsor dan membahayakan permukiman warga setempat.

Diduga batu itu bergeser karena tanah penahannya tergerus air hujan dan efek gempa Malang, pekan lalu. Batu yang membahayakan itu hanya berjarak sekitar 20 meter itu dari permukiman warga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Panjang batu sekitar delapan meter dengan tinggi dan lebar masing-masing dua meter. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Bambang Haryanto mengaku menerima laporan adanya batu bergerak yang mengancam pemukiman warga itu pada Kamis (15/4/2021).

Baca Juga: Raih 7 Medali, Wonogiri Peringkat Keenam Popda Jateng 2021

Setelah mendapat laporan anggota BPBD langsung dikerahkan menuju lokasi batu jumbo yang terancam longsor di Paranggupito, Wonogiri.

"Ada dua unit rumah yang berpotensi terdampak longsoran batu besar itu. Kami sudah mengambil tindakan. Warga yang bermukim di bawah batu dan berpotensi terdampak diberi pemahaman terlebih dahulu. Tujuannya agar bisa melakukan mitigasi dan menyelamatkan diri," katanya kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).

Menempel di Tanah

Ia mengatakan batuan di Kecamatan Paranggupito banyak yang menempel di tanah. Saat terjadi hujan, tanah yang menjadi perekat batuan ada sebagian yang hilang tergerus air, sehingga dapat membuat batu bergeser.

Baca Juga: Wisata WGM Wonogiri Belum Buka Ya Lur, Jangan Sampai Kecele!

"Selain faktor hujan, dimungkinkan batu di Waruharjo itu bergeser karena pengaruh gempa Malang pada Sabtu [10/4/2021]," ungkapnya.

Di lokasi batu yang terancam longsor di Paranggupito, Wonogiri, itu, kata Bambang, telah terjadi longsor skala kecil. Yang diantisipasi dan dikhawatirkan saat ini adalah terjadi longsoran skala besar dari batuan besar tersebut.

"Upaya yang kami lakukan saat ini memasang batu di sekitar batu besar itu. Jika batu besar itu turun tidak mengarah ke permukiman warga [dua rumah]. Mitigasi awalnya seperti itu dulu," ujarnya.

Baca Juga: Sehari 8 Jenazah Dimakamkan Dengan Protokol Covid-19 di Wonogiri, Pasien Positif?

Rencana mitigasi selanjutnya, menurut Bambang, akan mendorong atau menurunkan batu berukuran besar itu ke bawah. Namun, ia belum bisa memastikan saat batu itu didorong turun apakah akan berdampak ke pemukiman warga atau tidak.

"Melalui camat setempat, kami berupaya melakukan negosiasi dengan warga. Agar masyarakat bisa memahami jika rumah mereka terdampak karena penurunan batu bisa menerima tanpa mendapatkan ganti rugi dari," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya