SOLOPOS.COM - Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah diadukan wakilnya, Budi Irawanto. (Istimewa)

Solopos.com, BOJONEGORO — Pasangan kepala daerah tidak rukun mungkin sudah biasa terjadi. Namun jika sampai berlanjut ke ranah hukum jarang-jarang terjadi.

Nah yang jarang terjadi itu berlangsung di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sang bupati, Anna Mu’awanah diadukan wakilnya, Budi Irawanto ke kantor polres setempat atas tuduhan pencemaran nama baik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cukup Lama

Ternyata hubungan tidak sehat mereka sudah berlangsung cukup lama. Bahkan ada kejadian lucu saat kegiatan sang bupati disidak oleh wakilnya sendiri.

“Kalau saya amati memang sudah lama ya, hampir dua tahun seingat saya. Namun saya menyayangkan jika ini terjadi dan dipertontonkan pada publik. Kasihan masyarakat Bojonegoro,” ujar Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto kepada detikcom, Rabu (22/9/2021).

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Ponorogo, 3 Orang Luka-Luka 

Sukur mengatakan tidak harmonisnya Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro itu terlihat pada saat ada kegiatan kedinasan atau kenegaraan. Mereka tidak terlihat bersama.

“Ya kalau kita lihat selama ini saat ada event kenegaraan, event pemerintah daerah mereka ini tidak pernah bersama, tidak pernah duduk bersama. Ini sangat terlihat sekali,” kata Sukur.

Kejadian Lucu

Bahkan menurut Sukur, ada kegiatan yang dianggap lucu oleh warga di awal tahun 2021. Yakni ada kegiatan Bupati Anna yang justru disidak oleh Wabup Wawan.

Program Bupati itu berupa pembagian bansos di mana Bupati Wawan menimbang sendiri beras bansos tersebut.

Sukur merasa khawatir tak akurnya pimpinan dan wakilnya ini bisa berdampak bagi ASN, SKPD, dan jajarannya.

Terlebih lagi bagi warga Bojonegoro yang pasti akan sangat dirugikan dengan perseteruan keduanya.

Ranah Hukum

Namun Sukur mengaku tak bisa berbuat banyak jika perseteruan itu telah masuk ranah hukum.

Politisi dari Partai Demokrat itu hanya berharap segera terselesaikan perseteruan tersebut demi warga Bojonegoro.

“Ya kalau sudah pada ranah hukum ya tentunya ini bukan wilayah kami selaku DPRD, ini sudah domainnya APH (aparat penegak hukum). Tapi secara umum kami berharap ini segera selesailah,” imbuh Sukur.

Baca Juga: Tragis! Tarik Bola Lampu, Bocah 3 Tahun di Ponorogo Meninggal 

Sukur menambahkan tidak harmonisnya hubungan kepala daerah dengan wakilnya sebenarnya banyak terjadi di daerah lain.

Tetapi Sukur heran mengapa justru Bojonegoro yang secara vulgar mempertontonkannya di ruang publik.

“Sepertinya banyak ya kejadian tidak harmonis antara kepala daerah dan wakilnya di daerah lain. Tapi kok di Bojonegoro ya yang terlihat vulgar di publik. Semestinya tidak perlu ditunjukkan ke publik,” tambah Sukur.

Statis WA

“Kadang kalau saya amati di status WA-nya mas Wabup, pasang status yang kurang pas juga. Jika ada kebijakan yang tidak setuju mestinya tidak harus diekspos di medsosnya. Bupati dan wakil bupati itu gandeng ya satu. Satu sisi kalau melihat Bupati Anna sudah ngomong atau nulis seperti itu karena ada penyebabnya. Saya jujur nggak berpihak kemana-mana ini ya,” pungkas Sukur.

Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto melayangkan pengaduan ke polisi terkait dugaan pencemaran nama baik.  Yang diadukan Wabup Budi adalah Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah.

Surat pengaduan itu ditandatangani Wabup Budi pada 9 September 2021. Di dalam surat pengaduan itu juga dilampirkan sejumlah alat bukti di antaranya adalah transkrip percakapan di sebuah grup WhatsApp.

Wabup Wawan mengadukan Bupati Anna yang menulis beberapa hal yang dianggapnya telah menuduh serta memberikan informasi kepada publik yang belum pasti kebenarannya.

Percakapan Terakhir

Berikut kutipan dalam percakapan grup WhatsApp yang membuat Wabup Wawan mengadukan Bupati Anna dengan dugaan pencemaran nama baik.

Selamat pagi budi irawanto. Saya sampaikan beberapa hal
1. Kita dipertemukan urusan politik
2. Anda meyakinkan saya NGAKU keponakan seorang menteri
3. Dari partaimu saat itu memanggil saya memilih beberapa nama dan saya tetap pegang janji



4. Paska Anda kehilangan sesorang istri tercinta saya kira Anda bisa berfikir hidup begitu berharga dan sangat singkat dan memupuk kasih sayang…rupanya?…

Beberapa memori akhirnya terbuka. Saya mengatakan manusia “memupuk kebencian”
1. Pak lik kandung di anak berkompetisi
2.  Puluhan tahun tidak saling sapa dengan pak lik kandung.
3 termasuk menantumu dr. Jenu Tuban kamu tutup pintu rapat-rapat.

4. Cucumu dr. jenu tidak diberi kesempatan seperti cucu pada umumnya dll

5. Sama Pak Skr pun bertahun-tahun tidak saling tegur sapa karena ada peristiwa Persibo mau giring ke peristiwa politik???

6. Dulu beberapa kebijakan saya ikut anda misal menutup AKN? Menyalahkan KYT (saat itu) ..Akhirnya sy minta pendapat forum rektor kampus di Bojonegoro dll.

Sejak Anda tidak Ketua DPC PDIP medium 2019 saat itu juga Anda sudah tidak melakukan tugas layaknya pejabat yg menggunakan fasilitas negara ibaratnya dari mancing sampe KENCING.

Banyak orang hidupnya ingin ada achievement.
Gampang solusinya klo sdh tdk mau bertugas sementara menggunakan fasilitas negara ada cara yang elegant….. RESAIGN

Ke sini ke RSUD sy tunggu

Laki2 tdk usah grudukan

Saya perempuam berani sendirian

Baru Aduan

Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Fran Delanta Kambaren membenarkan adanya pengaduan yang dilakukan Wabup Wawan terhadap Bupati Anna.

“Iya ada surat pengaduan yang masuk ke kami. Dan saat ini sedang kita pelajari. Selain surat pengaduan juga ada lampiran bukti buktinya juga. Ke depan tentunya akan kita tindak lanjuti aduan ini,” kata Fran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya