SOLOPOS.COM - Bimtek Buah Ekspor Karantina Pertanian Cilacap. (Antara)

Solopos.com, PURWOKERTO -- Buah durian asal Banyumas punya potensi nilai ekspor tinggi jika petani mampu mengelola lahan pohon durian dengan metode modern. Selain durian, Manggis Cilacap juga punya kesempatan tinggi menjadi buah ekspor dengan nilai menggiurkan.

Kepala Karantina Pertanian Cilacap, Dwi Astuti Yuniasih, seperti dikutip Antara, Selasa (29/6/2021), mengatakan potensi buah di Kabupaten Banyumas dan Cilacap ini sangat besar dan berpeluang besar menembus pasar ekspor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karantina Pertanian Cilacap menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Ekspor khusus untuk dua komoditas buah, yakni manggis dan durian. Khusus untuk bimtek yang berkaitan dengan ekspor manggis, diikuti oleh petani manggis dari Kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, dan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : Awas! Gelar Hajatan di Banyumas Bakal Dibubarkan Aparat

"Pada kesempatan lain juga diadakan bimtek ekspor buah durian pada petani durian di wilayah Kabupaten Banyumas. Tujuan yang sama, yaitu agar Banyumas mampu mengekspor sendiri buah durian yang menjadi komoditas unggulannya," katanya.

Ia mengatakan bimtek tersebut sejalan dengan tugas strategis yang diberikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Karantina Pertanian Cilacap untuk mengawal kinerja ekspor pertanian khususnya dalam pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari.

Karantina Pertanian Cilacap menghadirkan eksportir yang telah berpengalamanan melakukan ekspor buah untuk memberikan testimoni. "Manggis Cilacap sebenarnya telah menembus pasar ekspor, namun dilakukan melalui eksportir yang ada di Kabupaten Tasikmalaya," katanya.

Baca Juga : Sup Asem Asem Iga, Olahan Sapi Favorit di Banyumas

Salah seorang eksportir manggis asal Tasikmalaya, Aji Gunawan, mengatakan bahwa Tiongkok merupakan pasar ekspor manggis terbesar. Oleh karena itu, dia pun menjelaskan berbagai upaya yang dilakukan agar manggisnya mampu menembus pasar ekspor ke Tiongkok.

Dalam hal ini, dia menceritakan tentang tata cara registrasi kebun, rumah kemas, dan cara pengemasan serta perjalanannya dari awal merintis hingga kebanjiran pesanan buah-buahan dari luar negeri. Konsumen di luar negeri sangat berminat terhadap buah-buahan segar yang diolah secara organik, ukurannya tidak terlalu besar, dan berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya