SOLOPOS.COM - Warga memancing di Embung Bendosari yang dikelola oleh Bumdes Dewa Limasari, Minggu (13/11/2022). Embung ini dibuka secara resmi pada Minggu. (Solopos/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Spot mancing baru Embung Bendosari yang baru dibuka Minggu (13/11/2022) diharapkan mampu mendongkrak pendapatan asli desa (PADes) setempat.

Selain itu, dengan adanya spot wisata memancing tersebut juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa (Kades) Bendosari, Dalyono, mengatakan awalnya embung tersebut hanya digunakan untuk perairan sawah warga. Namun, untuk meningkatkan PADes, akhirnya spot untuk memancing diaktifkan.

“Ini awalnya dibangun oleh BBWSBS [Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo], kalau enggak salah pada 2015. Dan sekarang menjadi salah satu unit yang dikelola Bumdes,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com di Embung Bendosari, Minggu (13/11/2022).

Dalyono mengatakan dengan adanya embung yang dijadikan spot pemancingan, akan ada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) milik masyarakat sekitar yang bisa berjualan di sana.

Baca juga: Inilah Deretan Spot Mancing Asyik di Klaten

Dalyono berharap Embung Bendosari dapat meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus meningkatkan PADes Bendosari.

“Ini belum ditargetkan berapa, kami lihat dulu ya kurang lebih tiga bulan terus baru kami targetkan. Ini baru sebatas uji coba,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur BumDes Dewa Limasari Bendosari, Danardono, untuk memancing di embung yang ia kelola dapat dimulai dari Rp10.000 per orang dalam satu sesi. Namun, mengatakan tiket memancing bisa berbeda jika ikan baru saja ditabur.

“Biaya untuk memancing kalau tiap habis taburan pas pagi sampai sore itu Rp25.000, kemudian malamnya Rp15.000 per orang. Kalau untuk harian biasa Rp10.000 per orang. Buka setiap hari kami,” ujarnya.

Ia mengatakan pemancing dapat memancing sepuasnya di tiap sesi dengan biaya mulai Rp10.000 per orang. Sesi pertama dimulai pukul 07.00 WIB – 16.00 WIB. Kemudian sesi kedua mulai pukul 16.00 WIB – 01.00 WIB.

Baca juga: Tutup Biaya, Pemdes Guwosari Andalkan PADes

Sebelum dibuka resmi pada Minggu, Danar menyebutkan sebanyak 200 kilogram ikan ditabur di Embung Bendosari pada Kamis (10/11/2022). Namun, untuk waktu menabur ikan ia mengatakan setiap sepekan hingga sepuluh hari sekali.

Danar mengungkapkan sebelum ditabur pun, Embung Bendosari juga telah menjadi rumah bagi satu ton ikan mulai dari nila dan lele.

“Keistimewaan embung di sini itu luas, ikannya berlimpah, tempat strategis, kemudian view-nya itu bagus. Kalau pas cuaca bagus, dari pojok timur nanti bisa lihat Gunung Merapi dan Merabu. Dari barat nanti bisa melihat Gunung Lawu,” jelasnya.

Embung ini dianggap berlokasi strategis karena dekat dengan jalan raya Solo – Yogyakarta dan berbatasan langsung dengan wilayah Sukoharjo.

Baca juga: Cuci Tangan Dan Kaki di Embung, Petani di Grobogan Tenggelam

Lebih lanjut, Danar mengatakan pada pembukaan perdana spot pemancingan tersebut telah memenuhi target. Awalnya, ia menargetkan 100 orang hadir dalam pembukaan tersebut.

“Tapi ini sampai jam 10 pagi [pukul 10.00 WIB] sudah ada sekitar 120-an di sesi pertama,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya