SOLOPOS.COM - Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja memberikan pemaparan di sela-sela penandatanganan perjanjian kerja sama di Jakarta, Selasa (8/9/2020). (JIBI-Himawan L. Nugraha)

Solopos.com, JAKARTA -- Dua dompet digital di Tanah Air, Gopay milik Gojek dan LinkAja, yang sebelumnya bersaing kini “akur”. Hal itu menyusul langkah bisnis Gojek yang secara resmi telah menjadi investor LinkAja.

Gojek menjadi investor LinkAja dalam penggalangan dana melalui penerbitan saham preferen Seri B, yang saat ini telah mencapai total komitmen lebih dari US$100 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

CEO LinkAja Haryati Lawidjaja mengatakan pendanaan ini semakin meningkatkan kemampuan dan tujuan kedua perusahaan untuk berkolaborasi. Kolaborasi ini akan memperkuat adopsi layanan keuangan digital dan percepatan inklusi keuangan di Indonesia.

Baca juga: Ternyata Sritex Hampir PHK 12.000 Karyawan Saat Pandemi, Batal karena 2 Hal Ini

Ekspedisi Mudik 2024

"Kami sangat senang Gojek bergabung sebagai pemegang saham kami, menyusul investasi yang dilakukan oleh pemegang saham terkemuka LinkAja lainnya dalam penggalangan dana Seri B,” kata Haryati dalam siaran pers, Rabu (10/3/2021), seperti dikutip Bisnis.com.

Bergabungnya Gojek sebagai salah satu pemegang saham strategis, akan memberikan akses bagi LinkAja ke ekosistem Gojek. Artinya, pengguna LinkAja bisa memanfaatkan dompet digital mereka untuk mengakses layanan perusahaan berbasis aplikasi on demand ini.

Menurut Haryati, hal ini untuk dapat mendukung misi LinkAja dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Dengan kolaborasi tersebut, LinkAja akan memperluas opsi metode pembayaran untuk beberapa layanan tertentu di aplikasi Gojek di Indonesia.

Baca juga:  Keroyok 2 Pemuda di Solo Sambil Bawa Pedang, 3 Pesilat Dibekuk Polisi

Banyak Pilihan Bertransaksi

Dia menambahkan kemitraan bersama Gojek dan LinkAja ini akan memberikan pengguna dan pelaku usaha lebih banyak pilihan saat bertransaksi. Selain itu, menghadirkan tambahan kemudahan dan kenyamanan bagi jutaan orang yang menggunakan layanan Gojek dan LinkAja setiap hari.

Menurutnya, integrasi ini semakin memperkuat kemitraan yang sudah terjalin sebelumnya. Selama ini, LinkAja sudah menjadi salah satu pilihan metode pembayaran yang dapat digunakan untuk layanan transportasi dan reservasi tiket di aplikasi Gojek.

Haryati menilai dengan menggabungkan kekuatan dua perusahaan nasional ini akan menciptakan pengalaman pembayaran non-tunai untuk berbagai kebutuhan pengguna di segmen pasar yang saling melengkapi.

Baca juga: Macho Banget! Potret Aprilia Manganang, Pevoli Putri yang Dipastikan Pria

Lantas bagaimana agar penggunaan dompet digital Gojek, Gopay, dan LinkAja tidak saling bertabrakan? Dia menjelaskan platform LinkAja sebagian besar akan berfokus pada pembayaran untuk pembelanjaan ritel, layanan publik, dan layanan kebutuhan sehari-hari.

Sejauh ini, 80 persen pengguna LinkAja berasal dari kota-kota Tier 2 dan Tier 3 di Indonesia. Sementara layanan pembayaran Gopay melayani kebutuhan sektor ritel dan bisnis di Indonesia khususnya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta layanan kebutuhan sehari-hari dalam platform Gojek.

Kemitraan antara dua perusahaan ini akan memungkinkan pengalaman pembayaran dari hulu ke hilir yang semakin mudah bagi pengguna dalam semua aspek kehidupan sehari-hari mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya