SOLOPOS.COM - Benteng Engelenbrug di Klaten. (Istimewa/Klaten Kita– WordPress.com)

Solopos.com, KLATEN — Benteng Engelenburg dulunya berlokasi di pusat Kota Klaten. Kini, benteng tersebut sudah dibongkar dan lahan di bekas benteng itu dibangun Masjid Raya Klaten.

Dilansir dari klatenkuni.wordpress.com, Kamis (8/9/2022), Benteng Engelenburg biasa disebut Fort Englenbrug. Dulu, benteng atau loji menjadi pusat kekuasaan pemerintah kolonial.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pendiriannya, selalu dicatat dan diarsipkan pegawai pemerintah kolonial. Benteng Klaten atau Loji Klaten memiliki fungsi militer dan administrasi yang penting karena berada tepat di tengah kekuasaan Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

Segala aktivitas yang berkaitan dengan benteng selalu tercatat dengan baik. Pendirian Benteng Klaten yang peletakan batu pertamanya dimulai pada hari sabtu, 28 juli 1804.

Pendirian benteng yang dianggap sebagai awal munculnya sebuah pemerintahan supra desa karena benteng merupakan simbol kekuasaan, baik tradisional maupun kolonial.

Baca Juga: Daerah Klaten Ini Pernah Jadi Permukiman Eropa dan Tionghoa, Sekarang?

Menurut Encyclopaedie van Nederlandsch Indie (2de druk) 1918, benteng yang dilengkapi 4 bastion ini diresmikan pemakaiannya tahun 1807

Berdasarkan pendirian benteng tersebut, pada tahun–tahun berikutnya, Klaten dipilih sebagai tempat kedudukan pos tundhan tanggal 12 Oktober 1840, Kabupaten Gunung Polisi pada tanggal 5 Juni 1847 (berdasarkan Staatsblad No. 30 tahun 1847, Staatsblad No. 32 tahun 1854 dan Staatsblad No. 209 tahun 1854) dan Kabupaten Pangreh Praja tanggal 12 Oktober 1918 (berdasarkan Rijksblad Surakarta, No.23 tahun 1918).

Sesudah tahun 1880, ada pergeseran dalam strategi pertahanan di Pulau Jawa. Guna menjaga pertahanan di daerah pedalaman, dipilihlah kota–kota garnizun pada tiap–tiap provinsi. Malang di Jawa Timur, Magelang di Jawa Tengah, dan Bandung dengan garnizun di Cimahi untuk Jawa Barat.

Pergeseran itu menyebabkan keberadaan Benteng Engelenbrug tidak lagi difungsikan sepenuhnya untuk kepentingan militer Belanda. Fungsi benteng sempat berubah menjadi rumah tahanan.

Baca Juga: Ngupit, Kiai Mlati hingga Benteng Engelenburg Jadi Cikal Bakal Klaten

Selanjutnya, tahun 1890-an bangunan ini berfungsi sebagai balai pengobatan penduduk setempat. Jasa pengobatan ini merupakan bantuan dari rumah tahanan kepada masyarakat yang membutuhkan perawatan kesehatan modern.

Dalam buku Geilustreerde Encyclopaedie van Nederlandsch Indie 1934 tulisan GFE Gongrijp disebutkan, “dulu iklim di klaten sangat sejuk dan menyehatkan. Dengan wilayah yang cukup luas, sangat ideal untuk perawatan kesehatan. Tahun 1807 telah berdiri benteng di sana. Sebelumnya, sekitar tahun 1890 belum ada tempat perawatan kesehatan. Sejak saat itulah diadakan kegiatan perawatan kesehatan terhadap penduduk bumiputera yang sakit melalui bidang bantuan penjara di benteng tersebut”.

Sayangnya, sekitar tahun 1970-an benteng yang terletak di tengah Alun–alun Kota Klaten ini di bongkar. Padahal bangunan ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting, yaitu tanggal pendiriannya di tetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Klaten.

Sampai saat ini belum diketahui alasan pembongkaran bangunan bersejarah ini. Selanjutnya, di lokasi bekas benteng itu didirikan Masjid Raya Klaten. Masjid tersebut tergolong masjid besar di Klaten selain Masjid Agung Al Aqsha Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya