SOLOPOS.COM - Warga mengikuti proses tradisi Dukutan di Lingkungan/Kelurahan Nglurah, Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (15/3/2022). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Lingkungan Nglurah, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mengikuti prosesi tradisi Dukutan di Situs Candi Menggung Lingkungan Nglurah, kelurahan setempat, Selasa (15/3/2022).

Dukutan merupakan tradisi turun-temurun yang dijalani warga setempat sejak zaman dahulu. Tradisi ini dilaksanakan setiap Selasa Kliwon Wuku Dukut pada penanggalan Jawa yang biasanya berulang tujuh bulan sekali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Ini Uniknya Tradisi Dukutan yang Kini Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Ketua Lingkunngan Nglurah sekaligus ketua adat setempat, Ismanto, mengatakan Dukutan dimulai pada Senin atau sehari sebelum Selasa Kliwon. Dimulai dengan pengumpulan sesaji oleh warga di sebuah tempat yang bernama Tinon (tempat menaruh sesaji).

Kesokan hari atau pada Selasa Kliwon, sesaji tersebut dibawa ke Situs Candi Menggung yang merupakan pusat pelaksanaan tradisi. “Setelah melakukan ritual tertentu, dilanjutkan dengan tawuran sesaji makanan yang semuanya berbahan dasar jagung,” ujarnya saat berbincang di lokasi.

Baca Juga : Ini Tradisi Dhukutan & Mondosiyo di Tawangmangu Ditetapkan Sebagai WBTB

Salah satu warga Lingkungan Nglurah, Kemis Kromo Sentono, 75, mengatakan tradisi ini terus dilakukan dengan maksud memohon keselamatan kepada Yang Maha Kuasa. “Sejak saya kecil Dukutan sudah ada, untuk memohon keselamatan,” ujarnya diiyakan warga lain, Pawiro Sadi, 65.

Kabupaten Karanganyar memiliki tradisi yang hingga saat ini masih dipelihara oleh masyarakat. Di antara tradisi itu yang cukup dikenal tradisi Mondosiyo di Kelurahan Pancot Tawangmangu dan tradisi Dhukutan di Kelurahan Nglurah Tawangmangu.

Baca Juga : Ini Tradisi Dhukutan & Mondosiyo di Tawangmangu Ditetapkan Sebagai WBTB

Bahkan, kedua tradisi itu sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya