SOLOPOS.COM - TPA Putri Cempo (Dok/Solopos)

BLH Sragen mendukung pengelolaan sampah menjadi energi listrik di TPA Putri Cempo.

Solopos.com, SRAGEN — Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sragen mendukung upaya pengelolaan sampah dengan teknologi plasma gasifikasi yang bisa menghasilkan energi listrik atau pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala BLH Sragen Tasripin mengatakan pengelolaan sampah dengan teknologi plasma itu merupakan amanat Peraturan Presiden (Perpres) No. 18/2016. Amanat presiden itu harus dijalankan cepat atau lambat.

Pengelolaan sampah menjadi energi listrik itu membutuhkan sampah dengan volume 1.000 ton/hari. BLH Sragen sudah berkoordinasi dengan Pemkot Solo terkait rencana pemanfaatan sampah sebagai energi listrik tersebut.

”Pada prinsipnya, kami mendukung program itu. Kapan saja kami siap mengirim sampah ke sana [TPA Putri Cempo]. Apalagi sudah diamanatkan dalam Perpres No. 18/2016. Mau tidak mau ya harus dijalankan,” terang Tasripin saat ditemui wartawan di kompleks Setda Sragen, Rabu (2/11/2016).

Tasripin menjelaskan sampah yang dikelola di TPA Tanggan, Kecamatan Gesi, Sragen, sekitar 70 ton/hari. Dia mengakui tambahan sampah 70 ton/hari itu belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sampah 1.000 ton/hari.

”Kalau dimaksimalkan, sampah yang terkumpul bisa lebih dari 70 ton/hari. Sampah di TPA Tanggan itu sebagian besar baru dari wilayah kota Kecamatan Sragen,” jelas dia.

Di Sragen ada 20 kecamatan. Namun, rata-rata warga yang tinggal di perdesaan sudah bisa mengolah sendiri sampah mereka.

Warga sudah terbiasa membuat lubang di tanah untuk menampung aneka jenis sampah. Sampah yang sudah diurai itu akhirnya dibawa ke sawah sebagai pupuk.

Pengelolaan sampah dengan pemanfaatan teknologi plasma gasifikasi di TPA Putri Cempo berpotensi menghasilkan listrik 10 megawatt/jam. Pengerjaan proyek PLTSa itu direncanakan efektif pada 2019.

PT Citra Metro Jaya merupakan rekanan pemenang lelang pengerjaan megaproyek PLTSa tersebut. Investasi yang ditanamkan perusahaan ini mencapai Rp417 miliar.

Kerja sama antara PT Citra Metro Jaya dengan Pemkot Solo itu akan berlangsung selama 20 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya