SOLOPOS.COM - Tangkapan layar Head Of Corporate Communication Nutrifood, Angelique Dewi, saat memaparkan aksi kolaborasi peluncuran dropbox sampah kemasan melalui Zoom meeting, Jumat (25/2/2022) siang. (Espos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Super Indo menyediakan dropbox sampah kemasan di sejumlah gerai di Soloraya dalam rangka mendukung program kolaborasi Indonesia bebas sampah tahun 2030.

Peluncuran program tersebut dilaksanakan Jumat (25/2/2022). Dropbox sampah atau kotak pembuangan sampah dengan menerapkan sistem pemilahan itu diletakkan di sejumlah lokasi, seperti Super Indo Adi Sucipto, Super Indo Banyuanyar, Super Indo Colomadu, Super Indo Ronggowarsito, Super Indo Gumpang, dan Super Indo Solo Baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Program dropbox sampah kemasan merupakan hasil kolaborasi Super Indo, Nutrifood, Tetra Pak, dan Green Movement Indonesia. Head Of Corporate Communication Nutrifood, Angelique Dewi, mengatakan pihaknya membuka diri terhadap pihak-pihak lain yang tertarik bergabung dalam program pengelolaan sampah kemasan.

Baca Juga : Super Indo Buka Gerai Kelima di Soloraya

Ekspedisi Mudik 2024

“Sifatnya terbuka, bagi yang mau bergabung mangga [silakan]. Kami juga bermitra dengan Bank Sampah Bina Usaha Mandiri dan Pemkot Solo. Program penyediaan dropbox sampah kemasan untuk mendukung Indonesia bebas sampah tahun 2030. Dengan adanya dropbox di Solo diharapkan bisa mengurangi sampah yang masuk ke TPA Putri Cempo,” ujar dia saat memaparkan program tersebut melalui Zoom meeting.

Dengan begitu, lanjut Angelique, beban harian sampah yang masuk ke TPA Putri Cempo bisa berkurang signifikan. Di sisi lain, menurut dia, program itu dapat meningkatkan proses daur ulang sampah. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, produksi sampah harian di Kota Bengawan cukup tinggi, mencapai 299,45 ton.

Dari jumlah itu 84,94 persen berakhir di TPA Putri Cempo dan hanya 14,87 persen yang didaur ulang. Ada 0,19 persen sampah yang dibuang secara ilegal maupun dibakar. Selain itu, jenis sampah yang diproduksi terdiri dari sampah organik 61,95 persen, plastik 13,39 persen, kertas 12,26 persen, serta lainnya 6,83 persen.

Baca Juga : Beda Banget! Intip Wajah Baru Supermarket Super Indo di Era New Normal

“Kami bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan serta berperan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dalam peningkatan kualitas lingkungan, ketiga perusahaan memiliki peran dalam pengelolaan dan edukasi sampah. Lalu, memberikan pemahaman konsumen bahwa sampah kemasan bisa dimanfaatkan,” urai dia.

Sentil Kesadaran Masyarakat

Mekanisme kerja dropbox sampah kemasan itu memilah sampah kemasan mulai dari konsumen. Lalu, menyalurkan sampah kepada bank sampah dan mitra daur ulang sampah. Dari situ, sampah-sampah tersebut disulap menjadi barang-barang yang mempunyai nilai jual. Harapannya banyak manfaat yang bisa diperoleh dari pengelolaan sampah.

Penjelasan senada disampaikan Kepala Bidang Pengolahan Sampah Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya atau PSLB3 DLH Solo, Arthaty Mulatsih. Menurut dia produksi sampah di Solo meningkat signifikan selama kurun waktu 2010 hingga 2019. Sempat menurun pada 2020 karena pandemi Covid-19 dan naik kembali pada 2021.

Baca Juga : Pakar Tata Kota Sebut Colomadu Wilayah Prestisius, Ini Penjelasannya

Dia mengakui kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah agar tidak merusak lingkungan masih kurang. “Jadi [pekerjaan rumah] PR kami untuk memberikan edukasi efektif kepada masyarakat karena pendekatannya berbeda-beda. Agar masyarakat benar-benar memahami, sampah itu menjadi tanggung jawab kita,” terang dia.

Menurut Arthaty, peluncuran dropbox sampah kemasan di sejumlah gerai Super Indo akan sangat membantu program pemilahan sampah dan daur ulang. Head of Sustainability Super Indo, Arya Kusumo, mengatakan pihaknya senang bisa berkolaborasi dalam progam penyelamatan lingkungan dari sampah.

“Senang banget bisa berkolaborasi. Kami merupakan salah satu retail yang terdepan terkait dengan keberlanjutan. Retail itu kan punya peran strategis. Kami menjadi jembatan antara produsen dan konsumen. Kami juga punya kekuatan untuk mengajak partner, customer, agar berbuat lebih dalam penyelamatan lingkungan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya