SOLOPOS.COM - Dukun Srilanka bernama Eliyantha White, 48, dikenal karena merawat para bintang olahraga dan politikus top di negeri tersebut yang terinfeksi virus corona. Ia meninggal akibat virus tersebut, Kamis (23/9/2021).

Solopos.com, SRINLANKA — Seorang dukun di Sri Lanka yang terkenal dengan klaim penemu ramuan anticorona meninggal dunia akibat Covid-19.

Dukun tersebut bernama Eliyantha White, 48. Ia dikenal karena merawat para bintang olahraga dan politikus top di negeri tersebut yang terinfeksi virus corona.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ramuan itu ia klaim muncul dari alam mimpi. White pernah sesumbar dengan menuangkan ramuan itu ke sungai, pandemi Covid-19 di Sri Lanka dan India akan segera berakhir.

Didukung Menkes

Pria berusia 48 tahun itu jatuh sakit akibat Covid-19 awal September 2021 dan baru dibawa ke rumah sakit saat kondisinya sudah memburuk.

Ramuan temuan White itu secara terbuka didukung oleh mantan menteri kesehatan Sri Lanka, Pavithra Wanniarachchi, yang juga kemudian dirawat secara intensif akibat mengidap Covid-19.

Sebelum pandemi melanda, White sudah dikenal karena merawat beberapa bintang olahraga kriket India.

Baca Juga: Bom Waktu China Itu Bernama Evergrande 

Dalam suatu wawancara dengan kantor berita AFP pada 2010 seperti dikutip detik.com, Jumat (24/9/2021), White mengeklaim punya “kekuatan super” sejak umur 12 tahun.

Dia sesumbar bisa mengobati pesepakbola top Inggris saat itu, David Beckham, yang sedang cedera dan bisa sembuh hanya dalam tiga hari.

Dikritik Dokter

Namun, pengobatan alternatif yang dia lakukan itu dikritik para dokter. Pada 2010, legenda kriket Sachin Tendulkar terang-terangan berterima kasih kepada White setelah dukun itu menyembuhkannya dari cedera lutut.

Dia diketahui pernah memberi sejumlah konsultasi kepada Perdana Menteri saat ini, Mahinda Rajapaksa.

Setelah White meninggal, sang PM mengunggah cuitan bela sungkawa. “Warisannya akan terus hidup sepanjang hidup, dia menyentuh dan menyembuhkan berbagai penyakit,” tulis Rajapaksa, Kamis (23/9/2021) waktu setempat.

Jam Malam

Sri Lanka dalam sebulan terakhir menerapkan jam malam karena penyebaran Covid-19 varian Delta.

Pemerintah mengungkapkan 12.000 orang meninggal akibat virus itu dan lebih dari setengah juta warga telah terjangkit. Namun, kalangan medis yakin jumlah kematian bisa dua kali lipat lebih banyak.

Baca Juga: Dililit Utang Rp4.275 Triliun, Evergrande Juga Meminjam Uang ke Karyawan 

Seperti apa ramuan Covid sang dukun? Saat masih menjabat menteri kesehatan, Pavithra Wanniarachchi dinyatakan positif menderita Covid, pada Januari 2021 lalu.

Dia sebelumnya mempromosikan sirup buatan dukun White yang diklaim ampuh melawan virus seumur hidup. Sirup itu berbahan madu dan pala.

Kalangan dokter di Sri Lanka meragukan khasiat sirup buatan sang dukun. Namun, menurut laporan AFP, sudah ribuan orang yang berkunjung ke desa tempat White tinggal untuk mendapatkannya.

Dicopot

Bahkan Menteri Kesehatan Wanniarachchi pun menumpahkan ramuan yang sudah dijampi-jampi oleh sang dukun ke suatu sungai November 2020 lalu. Setelah minum ramuan White, bukannya membaik, dua bulan kemudian Wanniarachchi jatuh sakit.

Dinyatakan positif Covid-19, dia lantas dirawat secara intensif di rumah sakit. Namun, setelah sembuh, Wanniarachchi dicopot dari jabatannya sebagai menteri kesehatan oleh Presiden Gotabaya Rajapaksa Agustus 2021 lalu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya