SOLOPOS.COM - Pengguna kendaraan bermotor sedang melewati lampu lalu lintas atau traffic light di sekitar Jembatan Siwaluh yang tak berfungsi, Rabu (29/5/2013). ( Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)


Pengguna kendaraan bermotor sedang melewati lampu lalu lintas atau traffic light di sekitar Jembatan Siwaluh yang tak berfungsi, Rabu (29/5/2013). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Sejumlah pengguna kendaraan bermotor meminta agar lampu lalu lintas atau traffic light di sebelah timur Jembatan Siwaluh, Karanganyar dihidupkan kembali.  Pasalnya, kondisi lalu lintas di kawasan tersebut terutama saat jam berangkat dan pulang sekolah semrawut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Informasi yang dihinpun Solopos.com, Rabu (29/5/2013), menyebutkan traffic light di kawasan tersebut sudah lama tak berfungsi. Padahal volume kendaraan bermotor yang melewati kawasan itu cukup tinggi lantaran menjadi salah satu titik jalan protokol di wilayah Karanganyar.

Seorang pengguna kendaraan bermotor, Danang Trihatmoko, mengatakan arus lalu lintas yang melewati kawasan itu cukup padat apalagi saat jam kantor dan sekolah. Kondisi itu ditambah para pengguna kendaraan bermotor dari arah utara yang hendak menyeberang jalan menuju barat.

Menurutnya, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di kawasan tersebut terutama di malam hari. Kendaraan bermotor dari arah utara kerap nyelonong saat hendak menyeberangi jalan sementara dari arah barat muncul kendaraan bermotor yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Dia meminta agar traffic light di kawasan tersebut dihidupkan kembali untuk mengatur lalu lintas. Sehingga keruwetan lalu lintas di kawasan tersebut dapat diatasi.

“Semestinya instansi terkait menghidupkan kembali lampu lalu lintas atau setidaknya memasang lampu bewarna kuning di sisi kanan-kiri jalan,” tandasnya Danang, Rabu.

Secara terpisah, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishubkominfo Karanganyar, Joko Mulyono, mengakui traffic light di kawasan Jembatan Siwaluh tidak dihidupkan sejak beberapa tahun lalu. Menurutnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut masih bisa diatur baik dari arah barat maupun timur.

Soal pemasangan traffic light, Joko menjelaskan anggaran pemerintah daerah untuk menambah pemasangan lampu lalu lintas terbatas. Pihaknya masih menunggu bantuan anggaran dari Kementerian Perhubungan untuk menambah pemasangan lalu lintas. “Anggaran pemasangan lampu lintas sekitar kurang lebih Rp200 juta, anggaran Pemkab cukup terbatas. Kami sudah mengajukan proposal bantuan anggaran ke Kementerian [Kementerian Perhubungan],” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya