SOLOPOS.COM - Ilustrasi kasus Civud-19 di Sragen. Dua unit ambulans dari Puskesmas Sambirejo, Sragen, menjemput jenazah nenek-nenek yang meninggal di lokasi klaster layatan di wilayah Desa Jetis, Sambirejo, Sragen, Rabu (5/5/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Seorang kiai yang tinggal di wilayah Desa Purwosuman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, meninggal dunia pada Jumat (7/5/2021) sore, karena terpapar Covid-19. Kiai tersebut meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi Solo.

Tokoh agama berinisial AH, 70, itu meninggal dunia setelah hasil swab test dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Camat Sidoharjo, Sragen, Susilohono, menyampaikan hal tersebut saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (8/5/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Susilohono menerangkan kiai itu dinyatakan terpapar positif tiga hari sebelum meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi Solo.

Baca juga: India Catat 4.000 Kematian Sehari Akibat Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Pemulasaraan jenazah dilakukan di Ruang Forensik RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen. Susilohono mengatakan rencana tracing baru akan dilakukan pada Senin (10/5/2021).

“Hari ini [Sabtu], tim kesehatan Kecamatan Sidoharjo melaksanakan pendataan orang-orang yang kontak erat dengan pasien. Dari hasil pendataan itulah kemudian dilakukan tracing pada Senin besok. Selama menunggu tracing, kami mengimbau supaya tetap karantina di rumah masing-masing sambil menunggu swab test,” katanya dia.

Baca juga: Molor Karena Anggaran, Musda MUI Sragen Akhirnya Terselenggara Tahun Ini

Kasus Covid-19 Sragen

Kabar tokoh agama meninggal dunia karena Covid-19 di Sragen menambah panjang daftar kasus virus Corona di kabupaten ini.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Sri Subekti, mengatakan DKK mencatat kasus kematian pasien Covid-19 selama satu hari pada Sabtu sebanyak tiga kasus.

Sementara jumlah kasus baru juga meningkat sebanyak 35 orang. Hingga Sabtu jumlah pasien yang dirawat sebanyak 346 orang dan yang sembuh bertambah sebanyak 48 orang.

Baca juga: Tim Medis Sambirejo, Terus Melayani meski Sering Dicibir

Di sisi lain, Sri Subekti juga mencatat adanya lonjakan jumlah pemudik dari 3.023 orang pada Jumat (7/5/2021) menjadi 3.200 orang pada Sabtu. Gelombang kedatangan pemudik menjadi perhatian karena berpotensi membawa serta menularkan Covid-19.

Diberitakan sebelumnya, kasus Covid-19 di Sragen terus bertambah dalam beberapa hari ini. Terakhir, 21 warga terpapar Covid-19 di klaster tarawih di wilayah Desa/Kecamatan Sambirejo, Sragen, Kamis (6/5/2021) malam.

DKK Sragen kini masih hasil menunggu swab test terhadap 22 orang anak-anak TPA. Klaster tarawih di Sragen ini hanya meliputi satu dukuh saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya