SOLOPOS.COM - Warga Desa Kemuning bersama Komunitas Peduli Kemuning (KPK) memasang banner berisi imbauan agar tidak membuang sampah sembarangan di kawasan wisata Desa Kemuning, Karanganyar. (Istimewa/Dokumentasi KPK)

Solopos.com, KARANGANYAR--Warga di kawasan wisata Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, prihatin dengan perilaku sejumlah orang yang membuang sampah sembarangan.

Sampah paling banyak terlihat saat akhir pekan. Saat orang-orang dari luar wilayah berkunjung ke kawasan wisata untuk melepas penat. Mereka datang untuk jajan, menongkrong, atau sekadar jalan-jalan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kawasan wisata di Desa Kemuning menyuguhkan pemandangan alam dan hawa sejuk. Salah satunya pemandangan hamparan pohon teh.

Soloraya & Semarang Melonjak, Jateng Targetkan 4.991 Tes Covid-19/Hari

Sayangnya, perilaku sejumlah orang dinilai kurang bertanggung jawab. Mereka meninggalkan sampah setelah puas menikmati keindahan alam.

Anggota Komunitas Peduli Kemuning (KPK), Bayu Widhi Prabowo, salah satu orang yang mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Widhi, sapaan akrabnya, menuturkan sampah berserakan di sepanjang jalan dari "pintu masuk" Desa Kemuning atau dekat Restoran Bale Branti hingga area kebun teh dan sekitar objek wisata.

"Mulai tidak terkontrol. Sampah berserakan di selokan dan badan jalan, di dekat kebun teh. Hal ini akan menimbulkan masalah terutama karena Desa Kemuning merupakan salah satu kawasan wisata di Kabupaten Karanganyar," kata Widhi saat berbincang dengan Solopos.com melalui sambungan telepon selular, Senin (20/7/2020).

Sah! Golkar Dukung Gibran-Teguh di Pilkada Solo

Oleh karena itu, sejumlah orang yang tergabung dalam KPK dan semua elemen masyarakat di Desa Kemuning berinisiatif melakukan gerakan memungut sampah setiap akhir pekan. Mereka turun ke jalan dengan sasaran lokasi yang sering dijadikan tempat jajan maupun menongkrong wisatawan di tepi jalan.

"Gerakan pungut sampah setiap hari Minggu. Kami lakukan pada jam sibuk atau saat banyak pengunjung datang. Tujuan kami sebetulnya mengajak dan mengedukasi masyarakat Kemuning secara khusus dan pengunjung atau wisatawan yang datang ke Kemuning. Tolong jangan buang sampah sembarangan. Jangan tinggalkan sampah di wilayah kami," ujar dia.

 

Tidak Nyaman

Dia khawatir sampah yang berserakan akan menjadi masalah. Salah satu masalah yang mungkin timbul adalah pengunjung menjadi tidak nyaman karena lingkungan kawasan wisata kumuh, tidak sedap dipandang mata. Hal itu bisa mempengaruhi kondisi ekonomi warga apabila dibiarkan.

PDIP Solo Coba Gamit Purnomo Dukung Tim Pemenangan Gibran-Teguh

"Kami juga berharap pedagang, kios wisata, pedagang asongan, dan pengunjung wisata di Desa Kemuning lebih peduli dengan tidak membuang sampah sembarangan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya