SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan di Wonogiri (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Solopos.com,WONOGIRI -- Puluhan embung di Kabupaten Wonogiri saat ini sudah mengering. Kondisi ini menjadi peringatan agar masyarakat mempersiapkan diri jika kekeringan yang merupakan bencana tahunan di kabupaten ini terjadi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan sekitar 30 persen embung di Wonogiri sudah mengering. Dengan total sebanyak 79 embung, berarti embung yang mengering sekitar 24.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Melihat fakta ini, BPBD mulai memantau ketersediaan air di daerah, terutama daerah langganan kekeringan di Wonogiri. Selanjutnya, BPBD juga mengecek kondisi di daerah potensi kekeringan.

Patok Tol Solo-Jogja di Klaten Berwarna Merah dan Kuning, Ternyata Ini Artinya

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Bambang, keefektifan pemerintah dalam menanggulangi kekeringan tidak bisa dilihat dari jumlah kasus yang naik atau turun.

"Ketika sudah menyelesaikan masalah kekeringan di suatu tempat, daerah lain juga berpotensi terdampak kekeringan. Jadi ada daerah baru yang mengalami kekeringan. Karena ketersediaan air di daerah berbeda-beda," kata dia saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat.

Saat musim kemarau, menurut dia, Pemkab Wonogiri tidak hanya fokus ke daerah yang mengalami kekeringan. Namun, juga daerah lain yang berpotensi terjadi kekeringan. Pemantauan kondisi embung di Wonogiri menjadi bagian upaya ini.

HUT RI, Warga Sukoharjo Dilarang Gelar Malam Tirakatan Apalagi Lomba Agustusan Lucu-Lucuan

Pemkab Wonogiri Membangun 12 Embung

"Kami juga berusaha membentuk masyarakat menjadi pribadi tangguh. Karena mereka tinggal di daerah potensi bencana kekeringan," imbuh Bambang.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pekerjaan Umum Wonogiri, ada 79 embung yang ada di Wonogiri. Pemkab Wonogiri berusaha mengatasi kekeringan dengan membangun embung baru.

Sepanjang 2016-2019, Pemkab Wonogiri sukses membangun 12 embung. Belasan embung tersebut sebagian besar dibangun di Wonogiri bagian selatan, seperti Kecamatan Pracimantoro, Paranggupito, dan Giritontro.

Kekeringan Mulai Melanda, Ratusan Keluarga di Klaten Krisis Air Bersih

Sebelumnya diberitakan, sejumlah camat di daerah langganan kekeringan di Wonogiri memperkirakan daerah terdampak kekeringan pada tahun ini berkurang. Alasannya, sudah ada sejumlah daerah kekeringan yang mendapatkan pasokan air dari sumber air yang bisa diandalkan.

Camat Pracimantoro, Wonogiri, Warsito, mengatakan saat ini ada beberapa sumber mata air yang telah selesai dibangun untuk mengatasi kekeringan. Salah satunya sumber mata air Luweng Sanga.

Sumber tersebut bisa mengaliri air di empat desa yang selama ini langganan kekeringan. "Daerah yang mengalami kekeringan berpotensi menurun pada musim kemarau tahun ini. Jika tahun lalu ada 12 dusun yang terdampak, pada tahun ini tinggal berapa dusun saja," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya