SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkades (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, WONOGIRIPemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Tahap I 2022 di Wonogiri dimanfaatkan sejumlah orang sebagai ajang judi atau botohan bernilai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Hal itu terjadi terutama di desa yang memiliki dua calon kepada desa (cakades). 

Praktik perjudian yang memanfaatkan ajang pilkades itu ditemui Solopos.com di salah satu warung di desa penyelenggara pilkades di Wonogiri, Senin (6/12/2022) sore. Perjudian itu melibatkan tiga pihak, dua pihak sebagai penjudi dan satu pihak sebagai banyon atau penengah. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para penjudi saling bertaruh uang untuk menebak siapa pemeneng di pilkades di salah satu desa di Wonogiri. Pilkades tersebut disebut-sebut bakal berjalan sengit karena hanya diikuti dua cakades.

Selain laki-laki, di antara penjudi itu ada yang perempuan. Sedangkan bertindak banyon berjenis laki-laki.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau seperti ini kan yang bawa harus tanggung jawab. Saya dulu sudah pernah jadi begini-begin ini,” kata MO selaku salah seorang banyon yang berusaha meyakinkan penjudi, saat ditemui Solopos.com, Senin sore.

Baca Juga: Besok, Wonogiri Siap Gelar Pilkades Serentak di 15 Desa dengan 39 Cakades

Pantauan Solopos.com, masing-masing penjudi bertaruh senilai Rp20 juta. Sehingga total nilai perjudian itu Rp40 juta.

Namun, penjudi yang menang tidak akan mendapatkan utuh senilai Rp40 juta. Sebab uang itu dipotong senilai Rp2 juta untuk banyon sebagai penengah sekaligus pemegang sementara uang tersebut sampai keluar hasil pemilihan pilkades.

Sehingga penjudi yang menang akan mendapatkan Rp38 juta. Pada praktik itu, pemegang uang judi dilimpahkan kepada orang lain yang merupakan bagian dari banyon.

Uang perjudian itu dikumpulkan dalam bentuk tunai. Guna menghindari kecurangan, uang penjudi dihitung langsung oleh banyon disaksikan masing-masing pihak penjudi.

Baca Juga: Jelang Pilkades Serentak, Polres Wonogiri Gelar Doa Bersama

Pengamatan Solopos.com, salah satu penjudi sempat memvideo penghitungan uang tersebut. Kemudian berfoto dengan orang yang bertindak sebagai pembawa uang. Hal itu dilakukan sebagai bukti.

Salah satu penjudi yang ditemui Solopos.com mengaku sudah mengeluarkan uang sekitar Rp100 juta untuk praktik perjudian Pilkades Serentak Tahap I 2022 Wonogiri. Uang itu untuk berjudi di beberapa pilkades di Wonogiri.

Salah seorang penjudi itu mengaku sudah meniatkan uangnya untuk modal judi. Ia mengaku sudah siap menang maupun kalah. 

“Nilai uang judi tergantung masing-masing orangnya, punya dananya berapa. Nilai uang judi tidak mesti. Kalau ada orang yang mau berjudi Rp5 juta, iya saya terima juga,” kata DG, salah seorang penjudi tersebut kepada Solopos.com

Baca Juga: Menilik Beda Strategi Petahana dan Penantang di Pilkades Keloran Wonogiri

Praktik perjudian di tengah gelaran pilkades serentak juga diakui beberapa cakades. Sedikitnya, terdapat dua cakades yang mengakui ajang pilkades serentak kali ini dijadikan sebagai ajang judi.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri, Antonius Purnama Adi, mengatakan sejumlah persiapan sudah dilakukan guna memastikan Pilkades Serentak Tahap I Wonogiri berlangsung lancar, damai, dan tertib. Fungsi koordinasi terus dilakukan dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan Forkopimcam yang desanya menyelenggarakan pilkades.

“Proses pemungutan dan penghitungan suara bisa diikuti secara online via zoom meeting. Selain memudahkan koordinasi, pemantauan, dan pengawasan, penggunaan zoom meeting ini juga sebagai cara agar proses pemungutan dan penghitungan suara tidak menghadirkan massa yang banyak di lokasi penghitungan suara. Sebab penyelenggaraan pilkades ini, statusnya masih pandemi Covid-19,” kata lelaki yang kerap disapa Anton kepada Solopos.com melalui sambungan telepon WhatsApp, Selasa (6/12/2022).

Di sisi lain, sebanyak 443 personel Polres Wonogiri mulai disebar ke 15 desa yang melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) Wonogiri tahap I, Rabu (7/12/2022). Ratusan anggota itu masih dibantu 100 personel Brimob Solo bertugas mengamankan jalannya pilkades serentak.

Baca Juga: Pilkades di Bakalan Wonogiri Rawan Konflik, 2 Cakades Sepakat Tertib dan Damai

“Pasukan pengamanan akan digeser ke wilayah sampai dengan desa-desa. Mereka bertugas mengamankan Pilkades serentak di wilayah hukum Polres Wonogiri. Tugasnya dimulai dari masa tenang, pemungutan suara, dan penghitungan suara. Pasukan pengamanan juga bertugas pascapemungutan suara. Seluruh tahapan akan tetap kami laksanakan agar situasi tetap kondusif dan terjaga,” ucap AKBP Dydit Dwi Susanto, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya