SOLOPOS.COM - Ilustrasi Inflasi (Solopos)

Solopos.com, JAKARTA–Pencabutan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng memberikan andil tinggi terhadap inflasi pada Maret 2022.

Baca Juga: Dampak Solar Langka, Distribusi Barang Terganggu hingga Picu Inflasi

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono mengatakan komoditas minyak goreng memberikan andil sebesar 0,04% pada Maret 2022, setelah mengalami penurunan 0,11% pada bulan lalu.

“Pada Februari 2022, [minyak goreng] turun harga, andilnya -0,11% di Maret ini karena minyak goreng kemasan mengalami peningkatan, maka andilnya ke inflasi 0,04%,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (1/4/2022).

Margo menjelaskan jika dilihat trennya sejak Januari 2021, harga minyak goreng tercatat menanjak pada Oktober dan terus mengalami kenaikan, baik pada minyak goreng kemasan maupun curah. Harga minyak goreng sebelumnya mengalami penurunan pada Februari 2022 dikarenakan pemerintah memberlakukan kebijakan HET.

Baca Juga: Kenaikan Harga Pertamax Tak Sebabkan Inflasi, Kok Bisa?

Setelah kebijakan ini dicabut, komoditas minyak goreng pun kembali menjadi salah satu komoditas menyumbang inflasi terbesar pada Maret 2022. Secara keseluruhan, BPS mencatat inflasi pada Maret 2022 mencapai 0,66% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sementara itu, inflasi Maret 2022 secara tahunan mencapai 2,64% (year-on-year/yoy) dan secara tahun berjalan sebesar 1,20% (year-to-date/ytd).

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Aturan HET Dicabut, Minyak Goreng Jadi Penyumbang Tertinggi Inflasi Maret 2022

Maria Elena

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya