SOLOPOS.COM - Aspal di Sirkuit Mandalika Lombok. (MotoGP)

Solopos.com, SOLO – Baru-baru ini, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyatakan tak mau menggelar balapan di negara yang menerapkan karantina untuk pembalap hingga kru. Hal ini tentu bertentangan dengan aturan di Indonesia yang memang mewajibkan pendatang dari luar negeri untuk menjalani karantina.

Seperti diketahui, Indonesia menjadi salah satu tuan rumah Moto GP 2022 dan akan menggelar balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Moto GP Mandalika itu akan digelar pada 18-20 Maret 2022 mendatang. Sebelumnya, para pembalap juga akan menjalani tes pramusim di Mandalika pada Februari nanti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ezpeleta menganggap karantina akan mengulur waktu dan bisa mengganggu kelancaran balapan Moto GP. Oleh karenanya, dia menginginkan negara tuan rumah Moto GP hanya sekadar mengecek sertifikat vaksinasi atau hasil tes Covid-19 terbaru.

Baca Juga: Jokowi Izinkan Moto GP Mandalika Disaksikan 100.000 Penonton

“Kami tidak akan menerima peraturan karantina, jika mereka meminta kami untuk karantina selama 14 hari pada suatu negara, maka kami tidak akan pergi ke negara tersebut,” kata Carmelo Ezpeleta seperti dikutip dari GP One.

Terkait hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun angkat bicara. Sandiaga menegaskan pemerintah tak terima dengan adanya ancaman pihak tertentu membatalkan ajang Moto GP 2022 di Mandalika jika kewajiban karantina tetap diberlakukan bagi pelaku perjalanan luar negeri.

“Saya ingin sampaikan di sini secara tegas kita ini negara hukum. Indonesia adalah negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi Covid-19 sesuai dengan kaidah terbaik, dan kita sudah menjadi best practice,” kata Sandiaga Uno seperti dikutip dari Bisnis.com.

Sandiaga Uno menyampaikan travel bubble menjadi skema yang akan diterapkan pada periode karantina yang berlaku untuk kru, pembalap, dan ofisial Moto GP. Ketentuan karantina tersebut mengatur kru, pembalap, dan officials Moto GP untuk menginap di sebuah hotel khusus.

Baca Juga: Pengumuman! Tiket Moto GP di Mandalika Bisa Dibeli Mulai 6 Januari 2022

Seluruh petugas yang terlibat di hotel maupun di Sirkuit Mandalika seperti supir, pengurus hotel, petugas kebersihan, dan kru lokal, tak diizinkan berinteraksi secara fisik dengan pihak di luar bubble. Sehingga pembalap, kru, dan officials Moto GP tetap dapat melakukan persiapan yang diperlukan walaupun sedang melakukan karantina.

“Skema travel bubble ini sudah akan diterapkan sejak ketibaan seluruh pembalap, kru, dan ofisial di Malaysia untuk pre-season test sebelum berangkat ke Mandalika di bulan Februari (2022),” ungkap Sandiaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya