SOLOPOS.COM - Ilustrasi mi instan. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO– Harga mi Instan di Kabupaten Sukoharjo sedikit mengalami kenaikan, Kamis (18/8/2022). Menyusul kabar kenaikan harga mi instan hingga tiga kali lipat karena tersendatnya pasokan gandum dampak dari perang Ukraina-Rusia.

Karyawan toko Sumber Rejeki di Pasar Ir. Soekarno, Sukoharjo, Ninik, mengatakan kenaikan harga mi instan terjadi pada mi satu dus. Namun untuk harga eceran masih tergolong normal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Benar naik, namun belum tiga kali lipat,” kata Ninik.

Ninik mengatakan kenaikan terjadi pada harga per karton dari Juli hingga Agustus 2022. Kenaikan satu karton mi instan tergolong stabil yakni Rp5.000 per dus.

“Harga mi instan eceran kisaran Rp3.000 per pcs. Satu kardus mengalami kenaikan dari Rp107.000 jadi Ro112.000, namun masih normal,” kata Ninik.

Baca juga: Harga Gandum Mahal? Tenang, IPB Berhasil Buat Mi dari 5 Bahan Ini Lo…

Ia mengaku biasanya mampu menjual kurang lebih lima kardus mi instan per pekan. Kenaikan harga tersebut menyebabkan pengurangan penjualan. “Peminatnya jadi tidak banyak dari Awal Agustus,” kata Ninik.

Pemilik toko kelontong kawasan Jombor, Sukoharjo, Sri Purwanto, mengaku kenaikan bahan pangan tidak terjadi hanya pada mi instan saja. “Kalau kenaikan bertahap, naiknya sedikit-sedikit. Saya baru membeli mi instan satu pekan yang lalu,” kata Sri.

Pada Kamis (18/8/2022), Sri membeli mi instan dari pengepul Rp2.850, kemudian ia menjualnya seharga Rp3.500. Sri mengaku tidak akan menaikkan harga mi instan di tokonya selama masih mendapatkan untung.

“Harga eceran biasanya Rp3.500, kalau ada kenaikan atau tidak saya belum tahu, namun ada kabar akan ada kenaikan. Saya tetap jual harga lama walaupun untungnya sedikit, kasihan konsumen.” kata Sri.

Baca juga: Harga Mi Instan Disebut akan Naik, Bagaimana Nasib Warmindo?

Sri mengatakan sejauh ini kenaikan harga setidaknya diimbangi dengan stok barang yang ada. “Harapan saya walaupun ada kenaikan harga setidaknya stok barang masih ada, karena kasihan kami jika sampai kosong,” kata Sri.

Dilansir dari Bisnis.com, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan angkat bicara terkait harga mi instan yang disebut-sebut bakal naik hingga mencapai tiga kali lipat dari harga saat ini.

Zuklifli Hasan memastikan bahwa harga mi instan tidak akan mengalami kenaikan hingga mencapai tiga kali lipat seperti informasi yang beredar di masyarakat.

“Mi instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen,” kata Mendag yang akrab disapa Zulhas ini usai meninjau harga kebutuhan pangan di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (11/8/2022).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya