SOLOPOS.COM - Tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri saat melakukan operasi disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19 di wilayah Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, Kamis (18/2/2021). (M. Aris Munandar/Solopos)

Solopos.com,WONOGIRI--Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri melakukan operasi disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19 di wilayah Wonogiri paling selatan, yakni Kecamatan Paranggupito. Kalangan pemuda dinilai mendominasi melanggar prokes.

Saat operasi di Paranggupito, Tim Satpol PP tidak hanya mengawasi di pusat keramaian di kecamatan itu. Namun juga turut memperhatikan pemberlakuan protokol kesehatan saat pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kantor kecamatan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selain itu, tim juga melakukan pemantauan di beberapa objek wisata di kecamatan itu. Karena, Paranggupito berbatasan langsung dengan laut selatan Pulau Jawa, maka objek wisata pantai cukup banyak.

Baca Juga: Dukung Digitalisasi UKM, JNE Ingatkan Pentingnya Strategi Pemasaran Online

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan pantauan Solopos.com saat ikut melakukan operasi, proses berjalannya penyaluran BST sesuai dengan protokol kesehatan. Semua penerima memakai masker dan pengambilan bantuan dijadwal untuk menghindari kerumunan.

Namun, saat melakukan razia masker di simpang tiga Paranggupito, belasan warga didapati tidak memakai masker. Sementara itu, jalan menuju objek wisata pantai masih diportal atau ditutup guna mencegah datangnya wisatawan.

Belasan warga yang terjaring razia langsung diminta mendatangani surat pernyataan tertulis serta diberi masker oleh petugas. Sanksi yang diberikan berupa pembinaan wawasan kebangsaan, seperti menghafal sila pancasila dan menyanyikan lagu kebangsaan.

Baca Juga: 16,9 Juta Petugas Layanan Publik akan Divaksinasi Covid-19

Menghafal Pancasila

Tidak ada sanksi berupa fisik ataupun denda yang dibebankan kepada para pelanggar. Ada salah satu pemuda yang mendapatkan hukuman menghafal Pancasila. Awalnya pemuda itu tidak hafal. Setelah dibimbing oleh tim, akhirnya bisa mengingat dan hafal dengan lengkap dan benar.

Kepala Satpol PP Wonogiri, Waluyo mengatakan dengan luasnya wilayah yang dimiliki Wonogiri, operasi protokol kesehatan tidak hanya dilakukan di kawasan perkotaan saja. Namun juga dilakukan hingga ke daerah-daerah perdesaan.

Ia mengatakan, tujuan operasi digelar hingga ke daerah agar masyarakat di daerah perdesaan juga memahami bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Maka, operasi itu juga memberi pemahaman dan edukasi kepada warga agar tetap disiplin prokes.

Baca Juga:Landainya Kasus Covid-19 Bikin Tesla Makin Yakin Bikin Pabrik di India

"Ini tadi warga yang terjaring tidak memakai masker sebanyak 19 orang. Saat ditanya alasannya rata-rata lupa membawa masker. Kebanyakan kalangan pemuda. Kalau pembagian BST sudah tertib. Objek wisata sudah dipastikan juga ditutup semua," kata dia kepada wartawan di Paranggupito.

Ia mengatakan, pada prinsipnya setiap Forkopimcam di setiap daerah sudah rutin melakukan operasi prokes di wilayah masing-masing. Ia pun mengakui bahwa personel di Satpol PP terbatas jika harus rutin menggelar operasi di daerah. Maka Forkopincam dan Satgas kecamatan bisa mengambil peran tersebut.

"Sanksi yang diberikan kepada pelanggar di seluruh kecamatan di Wonogiri sama, tidak ada perbedaan. Tidak ada denda bagi pelanggar prokes," kata Waluyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya