Solopos.com, WONOGIRI—Jumlah kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri mulai naik sejak beberapa hari terakhir. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wonogiri menilai hal itu lantaran penerapan protokol kesehatan kendur.
Satgas menegaskan Covid-19 masih ada di Kabupaten Wonogiri. Masyarakat diminta kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan. Satgas tingkat kabupaten menggelar rapat koordinasi (rakor) secara virtual bersama Satgas tingkat kecamatan dan tingkat desa/kelurahan, Kamis (27/1/2022).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua Satgas yang juga Bupati Wonogiri Joko Sutopo bersama Kapolres, AKBP Dydit Dwi Susanto, dan Dandim 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Rivan Rembudito Rivai mengikuti rakor di Ruang Plinteng Semar Sekretariat Daerah (Setda). Satgas membahas strategi untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas lagi, termasuk varian Omicron.
Baca Juga: Polwan Wonogiri Pastikan Jemaah Salat Jumat Taat Prokes Covid-19
Bupati Joko Sutopo saat ditemui Solopos.com seusai rakor, menyampaikan kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 mulai naik. Hingga Selasa (25/1/2022) tercatat ada 16 kasus aktif terkonfirmasi positif.
Warga terkonfirmasi positif Covid-19 tidak bergejala sehingga menjalani karantina mandiri. Beberapa hari terakhir penambahan kasus harian lebih banyak dibanding sebelumnya. Bahkan, sebelumnya sering tidak ada penambahan. Jika tambah pun hanya tambah satu kasus.
Lelaki yang akrab disapa Jekek menyebut hal itu peringatan atau warning bahwa Covid-19 masih ada di Kabupaten Wonogiri. Saat pelaksanaan protokol kesehatan kendur penularan Covid-19 meningkat.
Baca Juga: Pemkab Wonogiri Atur Strategi Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Akhir Tahun
“Tidak perlu ada spekulasi [Covid-19] varian Omicron sudah masuk Kabupaten Wonogiri atau belum. Yang penting kesiapsiagaan harus ditingkatkan,” ucap Bupati.