SOLOPOS.COM - Cuitan berisi doa Aceh agar dilanda tsunami lagi. (Suara.com)

Solopos.com, MAGELANG — Kasus penyiksaan anjing hingga meninggal di Aceh Singkil, Aceh, menyulut emosi netizen di media sosial. Tak terkecuali pemilik akun @pendakilugu yang geram dengan aksi tersebut dan berdoa agar Aceh mendapat musibah tsunami lagi.

Komentarnya tersebut menjadi bumerang dirinya. Pria bernama Chandra Kusuma Farhan itu malah mendapat kecaman dari netizen. Doa agar Aceh dilanda tsunami itu dinilai tidak tepat dan berlebihan. “Mengedepankan agama hingga disebut serambi Mekah tapi akhlak enggak ada, manusianya kejam, beringas, brutal. Semoga, tsunami terjadi lagi di provinsi ini [Aceh]. Amin,” cuit Chandra pada Minggu (24/10/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Viral Kalimat Salam dari Binjai, Ternyata Video Ini Penyebabnya

Cuitan kontroversial Chandra yang mendoakan Provinsi Aceh agar terjadi tsunami lagi itu mendapatkan puluhan balasan komentar dari netizen. Akun Twitter Chandra saat mengomentari berita tentang penyiksaan anjing di Aceh bernama @pendakimagelang. Namun setelah cuitannya viral mengganti dengan @pendakilugu.

Pemilik akun yang diduga berasal dari Magelang, Jawa Tengah, itu mendapatkan saran dari netizen agar mengganti nama akun Twitternya.”Mas, gantinen jeneng e ojo gwo magelang, ngisin2 ni mgl [Mas, ganti saja nama akunnya, jangan bawa nama Magelang. Memalukan Magelang],” tulis pengguna akun @kadusjunior.

Baca Juga: 7 Mitos Weton Lahir Pada Hari Wage, Nomor 5 Bikin Bahagia

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Senin (25/10/2021), cuitan Chandra yang dinilai kontroversial itu telah dihapus. Akun Twitter @pendakilugu kini pun diprivasi sehingga tidak dapat dimintai keterangan. Pada bio akun Twitter tersebut justru tertulis Surakarta, Jawa Tengah.

Olahan Anjing di Solo

Unggahan di Twitter tentang penyiksaan anjing di Aceh itu juga dikomentar netizen dengan menyoroti Kota Solo. Di Kota Bengawan, anjing diolah menjadi makanan seperti sengsu (Tongseng asu) dan sate yang dijual di warung pinggir jalan. “Aktivisnya suruh jalan2 ke solo min. Banyak warung sate anjing di sana,” tulis pengguna akun @yono7986.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Lengkap dengan Doa Bacaan Niatnya

“Kemarin anjing di Tomohon di pukuli dan dibakar kalian diam, di Solo 1000 anjing lebih dalam sebulan dipukul sampe mati kalian diam. Ba*ot doank gede tapi munafik!” timpal pengguna akun @Arif_Analyst.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya