SOLOPOS.COM - Petugas membawa jenazah korban gantung diri keluar dari Ruang Jenazah RSUD Temanggung. (Antara-Heru Suyitno)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Seorang pelajar sekolah dasar warga Kelurahan Butuh, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, HAN, 12, meninggal dunia akibat gantung diri. Kasus bunuh diri bocah itu membuat Polres Temanggung sibuk mendalami motifnya.

Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M. Alfan Armin di Temanggung, Jawa Tengah, Senin (7/10/2019), mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan sejumlah saksi. "Kami sudah periksa lima saksi dari keluarganya, kami juga akan mencari informasi dari temannya dan profil korban itu sendiri dalam kesehariannya," katanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh orang tuanya pada Senin pagi di ruang gudang bagian belakang rumahnya dalam keadaan menggantung. Ia mengatakan setelah mendapat informasi dari warga tentang kasus tersebut, pihaknya mengirimkan petugas ke lokasi kejadian.

Ia menuturkan berdasarkan hasil pengecekan sementara yang dilakukan petugas dari puskesmas dan Dokes Polres Temanggung, tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan pada tubuh korban. "Guna mengetahui penyebab kematian tersebut, korban menjalani autopsi di RSUD Temanggung," katanya.

Sebelum gantung diri, putra pertama Heru Suwartono, 39, ini meninggalkan surat berbunyi “Yowes nek pancen bokde ora kenal karo aku tak ngendat alias mati nang buri omah, seko Pinjol" (Kalau bude tidak mengenal saya, saya mau bunuh diri dengan cara menggantung di belakang rumah, dari Pinjol).

Baca juga:

7 Kematian Mendadak Artis Indonesia yang Menghebohkan Publik

Bupati Karanganyar Ingin Soloraya Plus 3 Daerah di Jatim Gabung Jadi Provinsi

Berdasarkan informasi dari warga, korban tinggal bersama ayah, paman, dan ibu tirinya. Sebelum kejadian, korban sempat dimarahi orang tuanya karena tidak pulang ke rumah pada malam Minggu sebelumnya.

Tetangga korban Sutarto menuturkan korban dikenal sebagai anak yang periang. Anak tersebut dalam kesehariannya baik di masyarakat.

Ia mengatakan setiap hari dia selalu bermain ke tempatnya bersama teman-temannya. Menurut dia sebelum kejadian pihaknya tidak menemukan hal-hal yang aneh pada diri korban.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya