Harianjogja.com, KULONPROGO – Kondisi geografis Kulonprogo yang berbukit dan sulit terjangkau membuat belasan ribu kepala keluarga miskin belum mendapatkan akses listrik.
“Dari hasil pendataan kami pada tahun lalu ada sekitar 12.397 KK miskin yang belum mendapatkan aliran listrik dan semua tersebar di 12 kecamatan di Kulonprogo,” ujar Kasi Energi, Minyak dan Gas Bumi, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kulonprogo Dian Nugroho, Senin (30/6/2014).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dian mengungkapkan masih perlu adanya verifikasi pada data tersebut. Pasalnya, jumlah yang terdata tersebut baru sekitar 11,52% dan masih relatif kecil dari rasio elektrifikasi yang mencapai 88,48%. Kondisi geografis serta kemiskinan menjadi faktor utama masih rendahnya akses listrik yang dapat dinikmati warga di wilayah ini.
“Satuan Kerja Listrik Desa Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah mensyaratkan tagor atau tiang jaringan listrik maksimal adalah 35 meter. Sementara rumah warga banyak yang tidak terjangkau. Meski selama ini banyak dari mereka yang sudah berusaha untuk menyambung listrik dari rumah tetangganya tapi belum dapat menikmati aliran listrik secara maksimal,” jelas Dian.
Untuk dapat mewujudkan harapan akan adanya akses listrik bagi KK miskin, Satker Listrik Desa PLN Area Jawa Tengah dan DIY tahun ini akan menyalurkan bantuan sambungan listrik rumah secara cuma-cuma. Sayangnya, saat ini kuotanya masih terbatas yakni baru 250 KK di wilayah kecamatan Panjatan dan Kokap.
“Saat ini kami sudah memasuki sosialisasi. Sebenarnya ada 3.220 KK yang belum meikmati aliran listrik,” imbuh Dian.
Sementara itu Kepala Bidang Geologi dan Energi Eko Susanto menambahkan realisasi program sambungan listrik gratis ini baru akan dilakukan usai pemilu presiden 2014 ini. Nantinya warga setempat juga akan diberdayakan untuk membantu pemasangan jaringan serta instalasi sambungan listrik yang akan di pasang.
“Kami akan realisasikan usai pilpres nanti. Dari provinsi maupun kabupaten juga akan program yang sama untuk peningkatan akses listrik bagi keluarga miskin,” tandas Eko.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
