Solopos.com, KARANGANYAR — Warga di Karanganyar ramai-ramai beralih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) Pertamax ke Pertalite. Di antara alasan yang dilontarkan warga karena harga Pertamax saat ini sangat mahal.
Sebagaimana diketahui Pemerintah resmi menaikkan harga BBM mulai 3 September. Harga Pertalite naik sebesar 31,7% dari Rp7.650 menjadi Rp10.000 per liter, harga Solar naik 32% dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter, dan harga Pertamax naik dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Konsumsi BBM bersubsidi meningkat disampaikan karyawan SPBU Tawangmangu, Ilham. Dia mengatakan banyak mobil mewah yang menggunakan Pertalite seiring kenaikan harga BBM.
“Yang antre beli Pertalite sekarang panjang. Dulu motor-motor banyak yang beli Pertamax, sekarang pindah ke Pertalite. Mobil juga,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (4/9/2022).
Salah seorang warga asal Bejen, Karanganyar, Wardoyo, mengakui harga BBM jenis Pertamax saat ini sangat mahal.
Baca Juga: Kecele, Banyak Warga Karanganyar Tak Tahu Harga BBM Sudah Naik
“Harganya sekarang Rp14.500/liter. Belum lama naik, eh naik lagi,” katanya.
Dia mengaku selama ini menggunakan BBM Pertamax untuk motor Yamaha NMax yang dimilikinya. Lantaran harga Pertamax kini mahal, menyentuh Rp14.500/liter, dia terpaksa beralih menggunakan Pertalite.
“Sekaramg full pakai Pertalite. Saya ganti ke sana wong kacek e akeh,” katanya.
Baca Juga: Pertamina Klaim Harga Pertamax Kompetitif Meski Naik Jadi Rp14.500
Senada disampaikan warga Tegalgede, Karanganyar, Respati yang juga beralih dari Pertamax ke Pertalite. Dia terkadang mencampurkan Pertalite dengan Pertamax.
“Dulu pakai Pertamax. Dua tahun Pertamax terus. Tapi ini saya oplos dengan Pertalite,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
