SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) didampingi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (kanan) memberikan keterangan pers, Rabu (18/3/2020). (Antara-Dewanto Samodro)

Solopos.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya memperbolehkan sekolah-sekolah di Jakarta kembali buka meski kasus Covid-19 di DKI belum ada tanda penurunan. Anies meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta menerapkan sistem zona saat membuka sekolah.

Menurutnya, aktivitas sekolah bisa dibuka dengan mempertimbangkan zona aman Covid-19 dan tidak dilakukan secara serentak di semua wilayah. Terlebih ada sekolah yang terletak di zona merah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lonjakan Kasus Covid-19, Gugus Tugas Bantah Akibat Pelonggaran PSBB

"Terutama untuk sekolah SD. Di Jakarta ini ada red zone (zona merah) ada green zone (zona hijau). Misalnya di Rorotan, itu belum terdeteksi ada Covid-19 sama sekali. Tempat itu bersih, enggak ada masalah," kata Anies dalam rekaman rapat pimpinan Pemrov DKI di Jakarta, Jumat (15/5/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Anies menjelaskan poin penting sebelum kegiatan sekolah kembali buka adalah melihat peta lokasi sekolah dan sebaran Covid-19 di Jakarta. Dengan demikian, ada tiga alternatif yang dapat diterapkan.

Surat Keterangan Bebas Covid-19 Dijual Online, RS Mitra Keluarga Protes

Pertama, sekolah dibuka tapi hanya sebagian siswa yang masuk. Kedua, hanya sebagian sekolah yang dibuka dengan semua siswa belajar di sekolah itu. Ketiga, membuka sebagian sekolah dengan sebagian siswanya belajar di sekolah.

"Mungkin data sekolah masuk terlebih dahulu di dalam sistem aplikasi kita. Untuk kemudian sekolah-sekolah ini bisa mengetahui seberapa tinggi risiko di wilayahnya," ujar dia.

Batik Air Jual Tiket Melampaui Batas, Ombudsman Peringatkan Ledakan Covid-19

Anies menyebut beberapa daerah yang masih menjadi lokasi zona merah rawan penularan Covid-19 di Jakarta. Misalnya seperti Pondok Kelapa, Tanah Abang dan Petamburan. Dengan begitu, kata dia, Disdik DKI Jakarta harus mempertimbangkan agar sekolah hanya dibuka dengan cara khusus atau berbeda.

Tak Semua Dibuka

"Di lokasi itu tentu prosedur pembukaannya berbeda. Jadi, menurut saya alternatif ini menarik. Penerapannya di tempat berbeda dengan rumus yang berbeda. Jadi, jangan simetrik untuk seluruh wilayah," ujar Anies.

dr Tirta: Tarawih Tak Bisa di Masjid, Tapi Bandara Sesak, Indonesia Terserah!!!

Anies menambahkan jika sekolah nanti dibuka, maka siswa dan guru harus tetap menerapkan protokol Covid-19. Dia meminta agar seluruh sekolah menyediakan tempat pencuci tangan, cairan pembersih tangan (hand sanitizer), dan menerapkan jaga jarak fisik dalam ruang kelas.

"Kalau perlu mulai sekarang, di tiap sekolah harus ada tempat cuci tangan. Bukan enggak mungkin tiap depan pintu kelas semuanya ada tempat cuci tangan," ujar dia.

Kasus Covid-19 Menanjak, Luhut Ingin Pelonggaran PSBB di 3 Daerah

Wacana agar sekolah kembali dibuka itu justru muncul saat tren kasus baru Covid-19 di Jakarta masih terus naik. Dari data yang diolah Solopos.com, jumlah kasus baru Covid-19 di Jakarta belum menunjukkan penurunan. Sebaliknya, kasus baru harian masih membentuk curva yang cenderung naik sejak pertengahan Maret hingga Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya