SOLOPOS.COM - Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto. (Detik.com)

Solopos.com, SURABAYA -- Ribuan guru SD-SMP di Surabaya menjalani tes swab. Hasilnya ada 393 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Apakah wacana sekolah tatap muka akan tetap diterapkan?

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto, mengatakan tes swab tidak ada hubungannya dengan wacana sekolah tatap muka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Ndak ada [hubungannya] dengan sekolah tatap muka. Tapi memang ibu wali kota memerintahkan untuk memprioritaskan untuk para guru, untuk menjamin kesehatan dan keselamatan. Salah satunya dengan dilakukan tes swab massal," kata Irvan saat dihubungi Detik.com, Selasa (1/9/2020).

Pemkot Madiun Aktifkan Lagi Ruang Isolasi Stadion Wilis & Wisma Haji

Ekspedisi Mudik 2024

"Terus di-WFH-kan itu adalah salah satu bentuk perhatikan keselamatan para guru," imbuhnya dilansir dari Detik.com.

Irvan menambahkan, pihaknya juga menggandeng pakar kesehatan untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan terkait rencana sekolah tatap muka. Termasuk dari IDI dan pakar kesehatan masyarakat. Juga pelaksanaan tes swab para guru.

"Semua itu kita jadikan sebagai salah satu pertimbangan juga. Yang jelas semuanya dikaji. Semuanya ada tahapannya [membuka sekolah tatap muka]," ungkap Irvan.

Zona Merah Bertambah Cukup Banyak, Salah Satunya Kota Solo

"Salah satu sarannya adalah melakukan pendataan terhadap siswa, para orang tua siswa. Sampai dengan mendata penyakit penyertanya seperti apa dan itu semua menjadi pertimbangan," tambahnya.

Masih Dikaji

Irvan juga memastikan, semua saran dari pakar kesehatan dan IDI masih dikaji termasuk tes swab guru. Sehingga sekolah tatap muka belum bisa ditentukan kapan akan dibuka.

"Semuanya masih berjalan (masih dikaji)," ujar Irvan.

Sering Gedor Kaca Mobil, 9 Anak Jalanan Diciduk Satpol PP Karanganyar

Irvan Widyanto pun mengatakan, hingga saat ini ada 3.882 guru SD sampai SMP yang sudah dites swab oleh Pemkot Surabaya. Hasilnya, ada ratusan guru yang dinyatakan positif COVID-19.

"Hasil dari sebanyak 3.082 spesimen, dengan 393 [13 persen] positif, dan 2.678 [87 persen] negatif. Sedangkan 12 spesimen invalid," kata Irvan.

Irvan menambahkan, hingga saat ini tes swab ke guru SD dan SMP masih terus dilakukan. Dari total guru SD dan SMP yang saat ini Work From Home (WFH), baru 40 persen yang sudah dilakukan tes swab.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya