SOLOPOS.COM - EVAKUASI--Salah satu korban sumur beracun di Bayat, Klaten, Kamis (1/9/2011). (Espos/Moh Khodiq Duhri)

EVAKUASI--Salah satu korban sumur beracun di Bayat, Klaten, Kamis (1/9/2011). (Espos/Moh Khodiq Duhri)

Klaten (Solopos.com)--Mujiyadi, 32, dan Miyanto, 31, keduanya warga Dukuh Dadaprejo, Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Klaten tewas di dalam sumur milik Sajimin, 55, warga setempat. Sementara Sutar, 30, warga Gamping, Desa Dukuh harus dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Cawas. Diduga, ketiganya menghirup gas beracun yang keluar dari dalam sumur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun di lokasi, kejadian itu bermula ketika tiga warga tersebut hendak menguras sumur dan menambah
kedalamannya sekitar pukul 13.00 WIB. Sutar lalu turun ke dasar sumur untuk menambah kedalamannya menggunakan mesin bur. Nahas, tiba-tiba Sutar mencium gas beracun di dalam sumur. Sutar lalu berteriak minta tolong kepada temannya yang berada di atas. Mendengar teriakan Sutar, Miyanto lalu turun ke dasar sumur untuk menolong Sutar.

Dengan sisa-sisa tenaga yang ada, Miyanto mengajak Sutar naik ke atas. Sementara Miyanto justru tak kuasa menahan gas beracun di dalam sumur. Melihat Miyanto membutuhkan pertolongan, Mujiyadi lalu turun ke dasar sumur. Nahas, keduanya justru menjadi korban gas beracun itu hingga tewas di dalam sumur.

Kapolres Klaten, AKBP Kalingaga Rendra Raharja melalui Kapolsek Bayat, AKP Wiji DM mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kematian dua warga tersebut. Namun, diduga keduanya tewas setelah menghirup gas beracun.

“Pemeriksaan oleh tim dokter masih berlangsung. Kami belum mengetahui penyebab kematian mereka,” tukas Kapolsek.

(mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya