SOLOPOS.COM - Crosser Wonogiri menggelar latihan bersama  di sirkuit Ela-elu, Watangsono, Jatisrono, Wonogiri. Kegiatan itu sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19. Para krosser dan masyrakat berantusias tinggi pada acara yang digelar selama dua hari Sabtu-Minggu (7-8/5/2022). (Istimewa/ Nandar Suyadi)

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah crosser yang tergabung dalam Wonogiri Timur Trail Club (WTTC) menggelar latihan bersama di sirkuit Ela-elu, Watangsono, Jatisrono, Wonogiri, Sabtu-Minggu (7-8/5/2022). Kegiatan itu sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Wakil ketua WTTC, Yanto, mengatakan kegiatan  yang diselenggakan selama dua hari itu mendapat apresiasi tinggi dari anggota WTTC dan masyarakat Desa Watangsono. Meski bertajuk latihan bersama, kegiatan itu tetap dilombakan antar peserta. Hal itu agar memberi semangat bagi para crosser.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada sekitar 50 crosser yang mengikuti kegiatan ini. Semuanya dari Wonogiri. Dan kami sangat senang dan antusias menyambut ini. Sudah dua tahun kami tidak menyelenggarakan kegiatan semacam ini,” kata Yanto, saat dihubungi via telepon Whatsapp, Minggu (8/5/2022).

WTTC mencoba membangkitkan kembali para pembalap dengan latihan bersama. Mereka ditantang untuk saling adu kelihaian dan kecepatan. Sehingga keahlian yang dulu sempat dimiliki oleh para crosser, sekarang bisa terasah kembali.

Baca Juga: Dear ASN Wonogiri, Senin Besok Masuk Kerja dan Tak Ada WFH

Anak-anak dan remaja diikutsertakan dalam kegiatan yang berlangsung siang hari itu. Mereka mengikuti latihan bersama dan lomba sesuai dengan kategori usia dan jenis motocross. Dengan harapan bisa menemukan bibit-bibit unggul krosses di Wonogiri.

“Ini dalam rangka menyambut euforia setelah Lebaran dan pelonggaran PPKM. Karena kita melihat kasus Covid-19 sudah menurun. Makanya kami berani mengadakan ini. Tapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan,” bebernya.

Acara itu sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar anggota WTTC dan masyarakat Desa Watangsono. Sebab selama dua tahun pandemi mereka jarang bertemu.

“Dan kebetulan masih momen Lebaran,” ujar Yanto.

Baca Juga: Libur Lebaran Usai, Ratusan Orang Kaum Boro Wonogiri Kembali ke Jakarta

Kepala Desa Watangsono, Agus Utomo, menuturkan sirkuit Ela-Elu merupakan lahan milik pemerintah Desa Watangsono. Lahan itu direncanakan untuk dibuat lapangan. Namun karena belum selesai, sementara dimanfaatkan untuk sirkuit motocross.

“Karena lapangan belum jadi, akhirnya anak-anak muda, karang taruna, Bumdes, dan anak-anak Jatisrono secara umum mencetuskan untuk membuat sirkuit itu. Itung-itung jadi tempat latihan dan olahraga,” ucap Agus.

Pemdes Watangsono mendukung kegiatan semacam itu untuk mewadahi anak-anak muda yang hobi balapan. Dari pada mereka balapan di jalanan umum. Pemdes memafasilitasi hobi para anak muda dengan membuat arena balap motocross Ela-Elu.

Baca Juga: Dinkes Wonogiri Ingatkan Masyarakat Waspada Terhadap Hepatitis Akut

Kegiatan itu, menurut Agus, mendapatkan dukungan dan respon baik dari masyarakat. Sejumlah pejabat lokal seperti turut mengapresiasi tersebut. Kegiatan ini pun sudah mendapat izin mulai dari RT hingga Polres Wonogiri.

Salah satu penonton, Nandar Suyadi, mengungkapkan kegiatan latihan bersama banyak ditonton oleh masyarakat sekitar. Mereka begitu antusias menyaksikan para krosses yang menunjukan kebolehan di sirkuit Ela-Elu.

“Yang nonton banyak sekali. Maklum, orang desa jarang ada tontonan. Tadi mau parkir saja mereka kebingungan nyari tempatnya,”terang Nandar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya