SOLOPOS.COM - Umat Hindu menggelar sembahyang di Yoni terdampak jalan tol Solo-Jogja di Polanharjo, Klaten, Minggu (26/9/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com,  KLATEN—Proyek fisik pembangunan jalan tol Solo-Jogja kini sudah memasuki wilayah Kabupaten Klaten.  General Manager Lahan dan Utilitas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin, mengatakan proyek fisik jalan tol di Klaten sudah memasuki dua wilayah kecamatan yakni Kecamatan Polanharjo dan Delanggu.

Amin memastikan dua situs cagar budaya di Klaten aman. Dua cagar budaya itu yakni yoni dengan ornamen menyerupai kepala kura-kura di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Satu lokasi lainnya yakni situs Wonoboyo yang pernah ditemukan artefak emas dan perak peninggalan Mataram Kuno.

Baca Juga: Proyek Mulai Masuk Klaten, Tol Solo-Jogja I bakal Rampung Agustus 2023

Dia menjelaskan kedua lokasi tersebut bakal dilompati jalan tol. Artinya, tidak ada pemindahan benda cagar budaya dengan membangun jalan tol berada di atas kedua kawasan tersebut.

“Jadi cagar budaya itu akan kami loncati. Ada jembatan kecil. Misalkan yoni nanti ada di bawah [jalan tol], tetapi ada akses bagi warga atau dari balai yang mau melakukan perawatan atau sembahyang dan lain-lain,” kata dia.

Rekayasa teknis dengan membikin jalan tol berada di atas situs juga dilakukan di kawasan situs Wonoboyo. Namun, bentang jembatan yang ada di situs Wonoboyo bakal lebih panjang dibandingkan di Keprabon.

Baca Juga: Bupati Boyolali Beri Bonus Rp15 Juta kepada Atlet Peraih Emas PON Papua

“Wonoboyo nanti [jalan tol] dibikin jembatan elevated [di atas situs] panjangnya 200-an meter. Kalau untuk Keprabon tidak panjang meloncatinya,” kata Amin.

Amin mengatakan sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Rekayasa teknis dengan membangun jalan tol melintasi di atas kawasan situs itu sesuai dengan rekomendasi dari BPCB.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Yuli Budi Susilowati, menjelaskan sudah ada pembahasan dengan pelaksana proyek tol Solo-Jogja ihwal keberadaan dua situs cagar budaya di sepanjang rencana ruas jalan tol.

Baca Juga: Asyiknya Studi Banding di Desa Pasung, Peserta Bisa Petik Buah Gratis

Dari pembahasan kali terakhir, pelaksana proyek bakal melakukan rekayasa teknik dengan membikin jalan tol melintas di atas kedua situs tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya