SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menyiapkan Puskesmas Karangdowo dan Tulung menjadi embrio berdirinya rumah sakit umum daerah (RSUD). Hal itu dikemukakan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten, Bambang Sigit Sinugraha kepada Espos, Jumat (24/2/2012).

Sebagai langkah awal, kedua puskesmas rawat inap itu rencananya akan ditambah kapasitas pasien menjadi 100 orang pada 2013 mendatang. Penambahan itu akan menggunakan dana pinjaman dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pemerintah pusat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pengembangan masing-masing puskesmas itu rencananya akan mendapat alokasi dana sekitar Rp11 miliar. Dengan begitu, kami akan meminjam dana dari Kemenkeu senilai Rp22 miliar,” ujar Bambang.

Sebelumnya, dua puskesmas itu hanya mampu melayani sekitar 30 pasien rawat inap. Padahal, lokasinya yang berada di perbatasan Sukoharjo dan Boyolali membuat dua puskesmas itu kerap kebanjiran pasien. Pengembangan dua puskesmas rawat inap itu rencananya menggunakan lahan kas Desa Soka Kecamatan Karangdowo dan Desa Majegan Kecamatan Tulung masing-masing seluas sekitar tiga hektare.

“Sekarang kami baru menyiapkan lahannya. Lahan itu milik kas desa sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembebasan lahan,” papar Bambang.

Bambang mengakui, saat ini Pemkab Klaten tengah mengajukan pinjaman kepada Kemenkeu senilai Rp60 miliar untuk pembangunan RSUD dan renovasi pasar tradisional pada tahun ini. Menurutnya, pinjaman utang untuk pengembangan dua puskesmas itu masih bisa dilakukan kendati Pemkab Klaten pada tahun ini juga mengajukan pinjaman.

“Tidak ada masalah. Pinjaman tetap bisa dilakukan kendati masih ada tanggungan pinjaman lain,” papar Bambang.

Bambang menambahkan, peningkatan status dari puskesmas menjadi RSUD dilakukan secara bertahap. Saat ini kedua puskesmas itu berstatus sebagai puskesmas rawat inap. Setelah kapasitas rawat inap ditambah, dia berharap terjadi peningkatan status menjadi puskesmas tipe D.

“Kalau sudah berstatus puskesmas tipe D nanti bisa disiapkan menjadi embrio RSUD. Dengan begitu, dalam jangka panjang, Klaten bisa memiliki lebih dari satu RSUD,” tandas Bambang. JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya