SOLOPOS.COM - Pemilik warung di puncak Gunung Lawu, Mbok Yem, kembali ke puncak Lawu setelah beberapa waktu lalu turun gunung untuk berlebaran. (Istimewa/Reels Instagram @jelajahsolo)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemilik warung di puncak Gunung Lawu, Wakiyem atau dikenal dengan Mbok Yem, 63, sudah kembali ke puncak Lawu pada Rabu (11/5/2022).

Sebelumnya, Mbok Yem turun gunung untuk berlebaran bersama keluarga pada Rabu (27/4/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dari unggahan video di media sosial memperlihatkan Mbok Yem kembali naik ke Gunung Lawu. Video tersebut memperlihatkan tiga orang mengusung Mbok Yem menggunakan tandu. Mbok Yem mengenakan jilbab oranye dan baju gamis warna biru.

Anggota Anak Gunung Lawu (AGL) Karanganyar, Budi Santoso alias Budi Babi, mengatakan pemilik warung di Puncak Gunung Lawu, Mbok Yem, sebelumnya turun gunung untuk berlebaran bersama keluarga.

Mbok Yem turun gunumg setahun sekali dengan ditandu. Begitu pula saat naik gunung juga ditandu.

Baca Juga : Lebaran di Rumah, Mbok Yem Turun dari Puncak Gunung Lawu

“Warung Mbok Yem ini merupakan warung legend di jalur pendakian Lawu. Mbok Yem turun setahun sekali saat Lebaran saja,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com, Kamis (12/5/2022).

Dia mengatakan sosok Mbok Yem tak asing bagi pendaki di Gunung Lawu. Mbok Yem membuka warung makan di ketinggian 3.150 mdpl atau hanya selisih 115 mdpl dari puncak Gunung Lawu.

Warung tersebut sudah ada sejak 1980-an dan kini juga dijadikan sebagai tempat tinggal. Diceritakannya, Mbok Yem awalnya hanya merupakan pencari jamu-jamuan di jalur Puncak Lawu.

Kala itu, Mbok Yem sekaligus menjual nasi bungkus dan lainnya. Hingga akhirnya membuka warung di Puncak Lawu.

Baca Juga : Meski Mudik, Warung Mbok Yem di Puncak Lawu Tetap Buka Lur

“Awalnya memang pencari akar atau jamu-jamuan di atas [Gunung Lawu]. Kemudian sambil bawa makanan nasi bungkus ternyata laku dan akhirnya membuka warung di sana [puncak Gunung Lawu],” tutur dia.

Di area warung Mbok Yem, lanjut dia, ada empat warung makan lain yang juga menjajakan makanan bagi para pendaki.

Kemudian, satu warung makan lainnya berada tidak jauh dari Sendang Drajat. Namun, warung makan milik Mbok Yem menjadi legendaris karena perintis warung makan di Puncak Lawu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya