SOLOPOS.COM - Longsoran yang terjadi di Desa Senden Kecamatan Selo, Boyolali, Rabu (30/11/2022). (Istimewa/BPBD Boyolali).

Solopos.com, BOYOLALI — Akses jalan desa di Desa Samiran dan Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, tertutup akibat longsoran. Pengendara roda dua maupun roda empat tidak bisa melewati jalan tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suherman, mengatakan penyebab longsoran yakni hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir, dengan intensitas yang cukup tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Longsoran di Desa Samiran terjadi pada Rabu (30/11/2022), menutup akses jalan yang mengubungkan Dusun Palagan dan Dusun Tegalsruni.

“Tanah longsor milik pak Sumadi. Longsoran selebar tiga meter, panjang tujuh meter, tebal 1,5 meter-2 meter,” jelas dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis, (1/12/2022).

Baca Juga: Teras Rumah Warga Selo Boyolali Longsor, Akses Jalan Desa Terganggu

Tim Reaksi Cepat BPBD pada siang ini akan mengirimkan satu alat berat untuk membersihkan longsoran. Sementara, Suherman menyampaikan laporan terbaru tanah longsor menimpa Jalan Desa Senden. Longsoran menimpa jalan yang menghubungkan akses Dusun Kemangem-Kopo Desa Jeruk.

“Yang laporan Bu kades Senden baru saja. Kelihatannya masuk Desa Jeruk yang berbatasan dengan Desa Senden. Dua Desa Berbatasan,” ucapnya.

Untuk longsoran di Desa Senden tersebut, kata Suherman, belum bisa diperkirakan luasannya karena laporan yang diterima baru Kamis pagi ini. Namun, longsoran di Desa Senden akan ditindaklanjuti BPBD menggunakan alat berat, melihat kondisi jalan yang tidak bisa dilewati.

“Jadi nanti sekalian pembersihan di Samiran terus dilanjut ke jalan penghubung Desa Senden – Desa Jeruk,” kata dia.

Baca Juga: Talut Ambrol di Perbatasan Klaten-Gunungkidul, 1 Rumah Warga di Ngandong Rusak

Selain jalan desa, Suherman juga menerangkan terjadi longsoran di Jalan Cepogo – Selo, dekat balai Desa Genting, pada Rabu (30/11/2022). Akibat longsoran tersebut, akses jalan sempat tertutup sementara. Namun, sudah dilakukan pembersihan menggunakan alat manual pada hari yang sama, sehingga saat ini sudah normal.

Suherman menghimbau agar masyarakat setempat selalu waspada saat melewati jalan rawan longsor saat intensitas hujan tinggi. Terutama pada ruas rawan longsor, Jalan Boyolali – Selo – Jrakah.

“Masyarakat dihimbau untuk berhati hati melewati jalur rawan longsor ruas Jalan Boyolali Selo Jrakah, terutama apabila intensitas hujan tinggi,” ucap dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya