SOLOPOS.COM - Muhammad Agung Hidayatullah, 21, pemuda asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur untuk sementara libur dari berjualan es setelah dirinya berstatus tersangka karena menjual akun Telegram-nya kepada hacker Bjorka. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Ahli forensik digital Ruby Alamsyah memberi alasan kenapa hacker Bjorka membeli channel Telegram milik Muhammad Agung Hidayatullah, 21, pemuda asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur untuk mengunggah data-data miliknya.

Menurut Ruby, setidaknya ada dua alasan kenapa hacker Bjorka membeli akun @Bjorkanism milik Muhammad Agung senilai 100 dolar AS atau sekitar Rp1,5 juta.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Dua alasan tersebut karena nama @Bjorkanism mudah dibaca publik serta akun tersebut sudah ramai dilihat orang.

“Bjorka bisa saja membuat akun baru dengan nama yang lain, tapi karena menurut dia nama ini cukup eye-catching dan juga sudah ramai orangnya, dia lalu ambil alih lah istilahnya,” ujar Ruby seperti dikutip Solopos.com dari perbincangan di kanal Youtube KompasTV, Sabtu (17/9/2022).

Baca Juga: Tak Ditahan Meski Tersangka, Pemuda Madiun Pembantu Bjorka Libur Berjualan Es

Dari video pernyataan Muhammad Agung, Ruby Alamsyah menilai antara pemuda Madiun yang kini berstatus tersangka itu dengan Bjorka tidak saling mengenal secara langsung.

Hubungan komunikasi keduanya murni antara pembeli dan penjual akun.

“Dari pengakuan itu saya menilai ya murni antara pembeli dan penjual channel, tidak ada hubungan secara langsung,” katanya.

Baca Juga: Tersangka karena Bantu Bjorka, Pemuda Madiun Ingin Terkenal dan Dapat Uang

Belajar dari kasus pemuda Madiun pembantu Bjorka, Ruby Alamsyah mengingatkan publik untuk berhati-hati saat berhubungan dengan jual beli akun.

Jika apes, jual beli akun bisa berujung pada kasus hukum.

“Pastikan kita komunikasi dengan orang-orang yang kita kenal, pastikan join ke grup atau channel-channel yang kita ketahui dan kegiatannya legal sehingga kita terhindar dari hal-hal yang melanggar aturan di Indonesia ini,” ujar Ruby.

Baca Juga: Ayah Pemuda Madiun: Anak Saya Sudah Dibebaskan Polisi!

Seperti diberitakan, Muhammad Agung Hidayatullah, 21, pemuda asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur untuk sementara libur dari berjualan es setelah dirinya berstatus tersangka karena menjual akun Telegram-nya kepada hacker Bjorka.

Meski berstatus tersangka, Muhammad Agung tidak ditahan polisi karena kooperatif.

“Saya libur agak lama, gak berjualan es,” ujar Muhammad Agung menjawab pertanyaan wartawan di Madiun, Sabtu (17/9/2022), yang videonya tersebar di media sosial.

Menurut Agung, meskipun berstatus tersangka dirinya tidak ditahan oleh polisi. Ia dikenai kewajiban wajib lapor ke Polres Madiun sepekan dua kali.

Baca Juga: Ironi Pemuda Madiun Bantu Bjorka: Tergiur Rp1,5 Juta Berujung Status Tersangka

Kronologi terseretnya Muhammad Agung berawal saat Bjorka menawarkan uang 100 dolar AS atau senilai Rp1,5 juta bagi siapapun yang bersedia membantunya mengunggah data yang ia retas.

Tertarik dengan tawaran itu, Muhammad Agung lantas membuat channel Telegram @Bjorkanism dan menjualnya kepada hacker Bjorka.

Demi uang Rp1,5 juta itu kini Muhammad Agung berstatus sebagai tersangka meski tidak ditahan.

Baca Juga: Keluarga Sebut Polisi Beri Uang Rp5 Juta saat HP Milik MAH Jadi BB Kasus Bjorka

“Dalam percakapan di channel privasi tersebut, Bjorka membuat pengumuman yang punya akun @Bjorkanism akan dibeli seharga 100 dolar. Lalu saya DM dia, ternyata memang Bjorka itu,” ujar Muhammad Agung kepada wartawan di Madiun, Sabtu (17/8/2022).

Muhammad Agung yang berasal dari Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun itu mengaku salah karena telah memberikan sarana ke Bjorka.



Pemuda tersebut pernah mengunggah sebanyak tiga kali di channel telegram @Bjorkanism, yakni tanggal 8 September 2022 dengan tulisan “stop being idiot (berhenti menjadi idiot).

Baca Juga: Pemuda Madiun Akui Jual Channel Telegram ke Bjorka Seharga 100 Dolar AS

Kemudian unggahan tanggal 9 September dengan tulisan “The next leak will come from the president of Indonesia (Bocoran selanjutnya akan datang dari Presiden Indonesia)“.

Tanggal 10 September 2022 mengunggah “To support people who are struggling by holding demonstration in indonesia regarding the price fuel oil. I will publish my pertamina database soo (Untuk mendukung masyarakat yang sedang berjuang dengan mengadakan demonstrasi di Indonesia mengenai harga bahan bakar minyak. Saya akan mempublikasikan database Pertamina saya segera)“.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka, Peran Pemuda Madiun Unggah Konten di Telegram Bjorkanizem

“Saya memang salah. Kesalahan saya adalah ngasih sarana ke Bjorka untuk nge-post,” katanya, seperti diolah Solopos.com dari Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya