SOLOPOS.COM - Diplomat Success Challenge atau DSC 12.

Solopos.com, SOLO – Diplomat Success Challenge atau DSC 12 punya cara unik untuk menggugah masyarakat untuk terlibat dalam kompetisi tahunan yang dilaksanakan oleh Wismilak Foundation. Sekaligus menggugah siapapun yang ingin berwirausaha sekaligus meraih hibah Rp2 Miliar.

Caranya bergabung dengan Jamaah Maiyah untuk sinau bareng bersama Cak Nun dan Kiai Kanjeng. Edric Chandra, inisiator DSC dan salah satu alumni DSC serta pelaku wirausaha muda hadir dalam kegiatan ini.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Edric dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa sejak pendaftaran DSC 12 pada 19 Juli 2021, sudah ada sekitar 7.000 proposal yang masuk. Rencana pendaftaran dan pengajuan proposal akan ditutup pada 19 Oktober mendatang.

“Peserta Diplomat Success Challenge atau DSC tidak hanya yang sudah punya usaha atau bisnis. Namun mereka yang baru memiliki ide bisnis pun bisa ikut,” terang Edric dalam tayangan Youtube.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Ingin Bebas Finansial Personal? Simak 9 Tips Mewujudkannya

Untuk itu yang dicari tidak hanya founder atau pemilik bisnis yang ingin mengembangkan usahanya melalui DSC 12. Namun juga mereka yang memiliki ide bisnis namun ingin belajar untuk mewujudkan ide tersebut menjadi bisnis yang sukses.

“Untuk itu saya tantang teman-teman untuk Bikin Gebrakan. Sampaikan ide kreatif yang bisa memberi dampak luas. Punya usaha yang memberi manfaat pada lingkungan, keluarga, dan orang lain,” kata Edric.

Salah satu alumni Diplomat Success Challenge, Andromeda mengatakan cara bergabung dalam DSC 12. Karena akan banyak manfaat bagi peserta yang didapatkan dari mentor-mentor berpengalaman.

Baca juga: Pebisnis Besar Berebut Kue Lezat Bisnis Pusat Data

Pendaftar DSC 12

Sementara Emha Ainun Nadjib akrab disapa Cak Nun dalam kesempatan tersebut berharap peserta setelah mendengarkan penjelasan DSC 12, pulang ada yang bangkit. Melakukan sesuatu yang semula ingin dikerjakan untuk segera dikerjakan.

Cak Nun pun menggambarkan perbedaan pengusaha dan wirausahawan. Di mana pengusaha digambarkan sebagai mahluk homo economicus. Dalam kehidupannya yang dicari adalah untung, untung, dan untung.

Baca juga: Resmi Dibuka! Ini Cara Pendaftaran DSC 12, Raih Bantuan Modal Usaha Rp 2 Miliar

“Jadi sejak bangun hingga mau tidur sing digoleki bati [yang dicari untung]. Beda dengan wirausahawan, dalam menjalankan usahanya bisa memberikan manfaat untuk orang lain. Tidak berpikir hanya untung. Karena wirausahawan adalah mahluk homo socius,” kata Cak Nun.

Namun, Cak Nun juga mengingatkan bahwa menjadi wirausahawan itu harus bisa dipercaya atau al amin. Kemudian harus mampu eksplore usahanya, bersikap adil dalam usaha. Disamping itu harus percaya dengan kuasa Tuhan serta selalu berdoa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya