SOLOPOS.COM - Ilustrasi DPRD Solo (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO—Sikap DPP Partai Demokrat yang tidak mendukung calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subiyanto mendapat dukungan dari DPC Partai Demokrat Solo. DPC Demokrat Solo menyerahkan keputusan koalisi partai kepada Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sekretaris DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto, saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya, Senin (19/5/2014), mengungkapkan sebenarnya Ketua Umum mengusulkan nama Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X sebagai figur capresnya. Namun, nama itu belum muncul dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas), Minggu (18/5) malam. Supriyanto menyatakan masih menunggu keputusan Ketua Umum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Paling tidak malam ini [kemarin] atau maksimal besok [hari ini], Ketua Umum harus mengambil sikap dan keputusan. Apa pun keputusannya, kami siap mendukungnya. Termasuk sikap Demokrat sekarang yang netral atas dua capres itu pun kami apresiasi. Kami siap mengkonsolidasikan hasil keputusan DPP terkait dengan pilpres. Keputusan DPP akan segera disampaikan pada struktural partai di tingkat bawah. Saat ini, kami menunggu keputusan DPP,” tegas Supri, sapaan akrabnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Terpisah, Sekretaris DPD II Partai Golkar Solo, Djaswadi, menegaskan DPD II memberikan mandat kepada Ketua Umum Aburizal Bakrie alias Ical untuk mengambil keputusan atas arah koalisi Golkar. Analisis Djaswadi, Golkar kemungkinkan akan merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusul capres Jokowi.

“Semalam [kemarin], Ketua Umum menghadapi Megawati Soekarnoputri lagi. Saya belum tahu hasilnya. Tetapi, yang jelas muncul nama Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Jokowi. JK ini kan orang Golkar. JK jadi cawapres ini kan yang membawa Golkar,” tuturnya.

Padahal dalam Rapimnas Partai Golkar, Minggu malam, merekomendasikan kepada Ical sebagai capres maupun cawapres dari Golkar. “Hla saya tidak tahu. Apakah munculnya JK itu menyalahi Rapimnas atau tidak, tidak ngerti. Tunggu saja keputusan DPP seperti apa. Maksimal besok [hari ini] DPP akan bersikap,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya