SOLOPOS.COM - Ilustrasi (http://static.liputan6.com/201301/gedung-bnn-halo-130129b.jpg)

Solopos.com, JAKARTA -- Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari, menanggapi ancaman anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu, yang akan membubarkan BNN karena dianggap gagal dalam memberantas narkoba.

Arman mempersilakan DPR untuk membubarkan BNN. Bahkan, ia meminta DPR untuk membakar dan mengkremasi orang-orang yang bekerja di BNN.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Video Mesum Oknum Camat Bikin Geger, Bupati Wonogiri Minta Maaf

"Kalau misalnya DPR tidak punya upaya lagi, tidak punya solusi untuk itu, ya dibubarkan silakan. Kalau perlu bukan hanya dibubarkan, tapi dibakar sekalian, dimasukin kremasi sama orang-orangnya," ujar Arman yang dikutip Solopos.com dari Okezone.com, Jumat (29/11/2019).

Lebih lanjut, ia menegaskan pemberantasan narkoba tidak semudah yang dibayangkan. Ada tiga unsur dalam penanggulangan bahaya narkoba, di antaranya pencegahan, pemberantasan, dan rehabilitasi.

Bukan Karena Tak Perawan, Atlet Senam SEA Games Dipulangkan Karena Indispliner

"Ketiga hal tersebut harus dilakukan secara simultan, berimbang dan konsisten oleh seluruh lembaga atau instansi," lanjutnya.

Ancaman pembubaran BNN ini menyedot perhatian netizen. Netizen justru lebih setuju jika yang dibubarkan adalah organisasi masyarakat (ormas) yang membawa paham radikal.

Tuntut Rizieq Dipulangkan, Sayap FPI: Pemerintah Gagal Lindungi Ulama yang Dicintai Rakyat

"Daripada bubarkan BNN, mikir. Lbh baik bubarkan Ormas yg radikallll," kata pengguna akun Raymond Hutauruk.

Ada juga yang menuding DPR mencari sensasi saja. "Ini DPR hanya cari sensasi tanpa logika, yg lbh baik dibubarkan KPAI, ormas2 yg suka bikin rusuh, BNN dibubarkan jd apa negara ini bos," tambah pengguna Ketut Wiryawan.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu melihat instansi BNN tidak lagi efektif untuk mencegah masuknya narkoba di Indonesia. Padahal BNN mengatakan telah mendeteksi jalur masuknya narkoba, tetapi narkoba tetap bisa masuk dan menyebar ke masyarakat.

Bandara Ngloram di Blora & Jenderal Soedirman di Purbalingga Beroprasi Akhir 2020

"Jalur masuknya semua kata bapak [perwakilan BNN] sudah bisa dideteksi. Mana deteksinya? Masuk semua barangnya pak, terus kita setiap saat kami dicemaskan dengan narkoba tadi. Negara keluar [uang] triliunan, ngapain kami di sini," kata Masinton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya