SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Petinggi Partai Golkar telah mengerucutkan dua nama, Setya Novanto dan Ade Komarudin, dalam bursa calon pimpinan DPR periode 2014-2019 setelah Koalisi Merah Putih (KMP) menyetujui pimpinan berasal dari partai beringin itu.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, menegaskan dari sebelumnya ada tiga nama, yakni Setya Novanto, Ade Komarudin, dan Fadel Muhammad, kini telah mengerucut dua nama. “Sudah diajukan. Dari sebelumnya tiga, saat ini tinggal Setya dan Adi,” katanya, Rabu (1/10/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Akbar Tanjung, dua calon pimpinan ketua tersebut telah mengantungi sejumlah syarat a.l. kepemimpinan, ideologi, serta loyalitas yang disyaratkan Partai Golkar. “Loyalitas kepada partai itu penting dan mereka sudah teruji.”

Meski demikian, Akbar Tanjung masih enggan mengemukakan kans keduanya dalam pemilihan pimpinan yang akan digelar 2 Oktober 2014. Namun, nada optimistis muncul dari Akbar dalam wawancara dengan sejumlah media tersebut. “Kita lihat saja nanti.”

Sementara itu, Setya Novanto yang saat ini menjabat sebagai bendahara umum dan mantan Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR periode 2009-2014 itu masih enggan berkomentar banyak. “Lihat saja besok. Saya ada rapat, jadi buru-buru.”

Saat ini, Partai Golkar yang tergabung dalam KMP didukung sedikitnya dari 51%—tanpa duungkan Partai Demokrat—jumlah kursi parlemen. KMP terdiri dari lima partai politik a.l. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Adapun Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang digawangi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Nasdem hanya menguasai 38% kursi parlemen. Polarisasi kubu tersebut, mematahkan KIH dalam parlemen menyusul ditolaknya uji materiil UU No. 17/2014 tentang MD3 mengharuskan paket pimpinan yang terdiri dari satu ketua dan empat wakil yang diusung oleh lima fraksi berbeda.

Dengan demikian, KIH memerlukan satu lagi partai pendukung untuk bisa mengusung paket pimpinan. Namun hingga saat ini, belum ada partai lain yang menyatakan keinginan untuk untuk bergabung dengan KIH.

Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy belum mengungkap apapun terkait rencananya untuk hengkang dari KMP. “Saya belum tahu. Kebijakan akan diambil nanti,” katanya.

Saat ini, pimpinan DPR sementara dijabat oleh anggota tertua dan termuda, yaitu Popong Otje Djundjunan, 76 tahun, dan Ade Rezki Pratama, 26 tahun. Kepemimpinan Popong dan Ade sebagai Ketua Sementara berlangsung sejak 1 Oktober 2014 dan berakhir saat ketua definitif dipilih yang rencananya akan ditetapkan pada 2 Oktober 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya