SOLOPOS.COM - Bambang Saptono (Chrisna Canis Cara/JIBI/Solopos)

Musda PAN akhir pekan lalu yang sempat kisruh akan dievaluasi.

Solopos.com, SOLO — Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) turun tangan menangani kisruh di internal PAN Solo pascapelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) akhir pekan lalu. DPP membentuk tim independen untuk mengevaluasi kegiatan musda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, Wakil Ketua DPD PAN Solo, Bambang Saptono, menilai musda melanggar mekanisme karena tak disertai penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPj) pengurus serta pembahasan rekomendasi program partai.

Informasi yang dihimpun solopos.com, polemik musda PAN Solo telah didengar Sekjen DPP PAN, Edi Suparno. Sekjen bakal membentuk tim untuk menginvestigasi pelaksanaan musda.

“Saya mendapat kabar dari pengurus DPP, Sekjen telah menginstruksikan pembentukan tim independen. Tim akan bekerja seusai Rakernas [rapat kerja nasional] PAN akhir bulan ini,” ujar Bambang Saptono saat berbincang dengan solopos.com, Sabtu (28/5/2016).

Bambang mengapresiasi langkah cepat DPP menyikapi pelaksanaan musda yang dinilainya penuh kejanggalan. Menurut dia, partai modern seperti PAN mestinya tidak melangkahi mekanisme penyampaian LPj dalam suksesi partai. Bambang memertanyakan Ketua DPD PAN demisioner, Umar Hasyim, yang mengklaim sudah menyampaikan LPj secara tertulis. “Enggak bisa begitu, itu sepihak namanya. Yang namanya LPj ya mesti perlu ditanggapi peserta musda.”

Bambang mendorong musda ulang jika terbukti ada mekanisme partai yang dilanggar. Di sisi lain, dia mendesak DPW PAN Jawa Tengah menunda penetapan ketua DPD PAN Solo yang baru hingga keluarnya hasil tim independen. Di musda pekan lalu, penetapan ketua diambilalih DPW setelah terjadi deadlock dalam musyawarah formatur. Keempat formatur yakni Achmad Sapari, Agus Setiawan, Liliek Djaliyah dan Dedy Purnomo.

Ketua DPD demisioner yang kini menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) DPD terpilih, Umar Hasyim, menegaskan pelaksanaan musda sudah sesuai mekanisme. Dia mengaku tidak membacakan LPj lantaran seluruh peserta musda menghendaki laporan secara tertulis langsung disetujui. “Semua mekanisme partai sudah dipenuhi dalam pleno musda.”

Umar menyebut tak ada urgensi pengulangan musda seperti yang dilontarkan Bambang Saptono. Secara pribadi, Umar mengaku tak ingin berpolemik dengan rekannya tersebut.

“Soal upaya klarifikasi ya lihat nanti. Saat ini kami masih fokus pelaksanaan Rakernas dan mengkaji ketua DPD PAN Solo yang baru,” tutur Sekretaris DPW PAN Jawa Tengah tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya