SOLOPOS.COM - Dosen ITNY Dr Lukis Alam, meraih Bronze Award International Article Competition di Malaysia. (Istimewa)

Solopos.com, JOGJA — Prestasi membanggakan diraih oleh Dr Lukis Alam, dosen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) dalam International Article Competition. Kegiatan ini diselenggarakan oleh International Waqaf Ilmu Nusantara Library ( i-WIN Library) di Universiti Sains Malaysia.

Hasil Lomba ini diumumkan secara virtual melalui link https://waqafilmunusantara.com/index.php/awarding padaRabu sore, 8 September 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kompetisi ini diikuti oleh 56 perguruan tinggi dari dalam negeri dan luar negeri. Terdapat 210 paper dari beragam kategori yang ditawarkan. Pada kesempatan ini dosen ITNY Dr Lukis mengikuti kategori kajian budaya dan teknologi. Dengan mengambil judul, Ketimpangan Industrialisasi di Era Global dan Dehumanisasi Teknologi, ia berhasil meraih Bronze Award  (Pena Gansa/Perunggu).

Baca juga: Keren, Tim ITNY Juara 1 Paper Competition Geodefest 2021

Dr Lukis pun membeberkan ide awal tulisan yang meraih Bronze Award tersebut. Dikatakannya ide dosen ITNY ini didasarkan atas bacaannya tentang revolusi industri di Eropa pada abad 16.

“Sejatinya, situasi tersebut menguntungkan negara-negara lain di sekitarnya untuk terus melakukan inovasi teknologi. Dengan tujuan mensejahterakan seluruh makhluk Tuhan,” jelas Lukis.

Dosen ITNY ini menambahkan bahwa konteks yang lebih jauh. Kala teknologi telah “memihak” kepada otomasi mesin, di sisi lain, penghargaan kepada aspek-aspek kemanusiaan itu menjadi berkurang. Akibatnya, teknologi itu menghilangkan esensi-esensi humanisme. Lebih banyak didorong untuk kepentingan kapitalisme dan materialisme. Ini semakin menjauhkan fungsi teknologi sebagaimana mestinya.

Baca juga: Pengendara RX King Asal Sleman Meninggal di Lampu APILL

Selain itu, dalam penyusunannya, untuk mendapatkan logika yang baik & argumentatif, lukis memanfaatkan dialektika teori-teori sosial klasik dan kontemporer. Sehingga kontekstualisasi permasalahan yang disampaikan dosen ITNY ini bisa dibaca dengan gamblang.

Rektor ITNY, Dr Ircham, mengaku bangga dengan prestasi dosen PWK di kancah Internasional tersebut. Ia berharap kompetisi ini dapat memacu produktivitas para dosen ITNY dalam mengembangkan literasi akademik & diseminasi pengetahuan.

“Dosen ITNY harus berani berkompetisi tidak hanya tingkat regional, melainkan juga di tingkat global,” kata Ircham.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya