SOLOPOS.COM - Poster SIPA 2020.

Solopos.com, SOLO – Penyanyi muda Solo, Dory Harsa, dipilih menjadi maskot Solo International Performing Arts atau SIPA 2020. Kepopulerannya membawakan sejumlah lagu berbahasa Jawa menjadi pertimbangan utama keputusan penting tersebut.

Harapannya, dengan ini anak muda semakin melirik seni tradisi. Milenial semakin dekat dengan lagu-lagu daerahnya.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Dory Harsa saat jumpa pers di Sekretariat SIPA Community, Kamis (27/8), mengaku kaget ketika dihubungi pihak panitia. Dia terharu dipilih menjadi maskot event bergengsi Solo yang usianya lebih dari satu dekade ini.

“Suatu kehormatan. Saya bangga dan sebenarnya kaget jadi maskot dan ini penghargaan luar biasa di mana saya menjadi musisi lokal, bisa turut serta mengisi SIPA,” terangnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Yulianto Jagal Kartasura Diduga Punya Ilmu Linuwih 

Setelah beberapa pertimbangan, mantan pengendang Didi Kempot ini akhirnya mau menjadi maskot. Selanjutnya, Dory Harsa berharap SIPA bisa menjadi tolok ukur acara-acara virtual lainnya di Kota Solo. Sehingga bisa mengangkat kembali para pegiat seni yang sempat mandeg bekerja selama pandemi Covid-19 ini.

“Walaupaun dengan virtual, bisa menunjukkan yang terbaik sehingga bisa membangun semangat teman-teman lain yang bergerak dalam event virtual,” terangnya.

Makan Nasi Goreng Pakai Timun Bisa Berbahaya, Baca Ini! 

Pembuka

SIPA 2020 digelar selama tiga hari mulai Kamis (10/9) - Sabtu (11/9) secara virtual. Penonton bisa menyaksikannya melalui kanal YouTube SIPA Festival mulai pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Sebagai maskot SIPA 2020, Dory Harsa bakal membuka acara. Dia membawakan lagu Ninggal Tatu yang rencananya diaransemen ulang dan ditampilkan dengan iringan penari. Selanjutnya, dia tampil kembali di tengah acara dengan lagu lain yang masih dirahasiakan judulnya.

Dory Harsa menegaskan dirinya bakal memberikan suguhan terbaik pada SIPA 2020. Lagu Ninggal Tatu akan diaransemen ulang dengan sentuhan tradisi dan kekinian yang lebih diterima banyak orang. Selanjutnya bakal ada kejutan-kejutan lainnya.

Jejak Tembok Berlin di Timur Tirtonadi Solo, Primadona Kaum Lelaki Loh 

“Karena ini kan acaranya festival internasional. Dengan seniman besar hingga luar negeri. Jadi ya akan ada sentuhan lain agar bisa dinikmati mereka juga,” terangnya.

Direktur SIPA, Irawati Kusumorasri, Dory Harsa dipilih sebagai maskot pada 2020melalui banyak pertimbangan. Salah satunya kepopuleran dan keaktifannya sebagai anak muda yang mau membawakan lagu bahasa Jawa, hingga pernah menduduki 20 Trending Chart Worldwide di platform Youtube.

Dulu Cuma Rp20.000, Berapa Bayaran Mbah Minto Klaten Sekarang?

Tema

Ira mengatakan pemilihan Dory juga selaras dengan tema mereka yakni Recognition And Acceleration. Berdasar pehamahan seni sebagai sesuatu yang bertumpu pada penghargaan dan apresiasi untuk percepatan kemajuan serta persatuan.

Percepatan teknologi memang tak bisa dinafikkan. Sementara Dory dianggapnya mampu menangkap peluang tersebut dengan cepat hingga bisa diterima di industri musik tanah air.

“Sekarang saatnya membawa Dory ke festival. Memperkenalkannya dengan seniman-seniman luar negeri,” terangnya.

Sepak Terjang Sugiyono, Bos Bisnis Investasi Ternak Rangrang Sragen yang Ditangkap Polisi 

Ira menarget suguhan mereka ditonton hingga 100.000 orang. Selain Dory Harsa, SIPA 2020 juga  menampilkan 70an delegasi dari dalam dan luar negeri. Diantaranya dari Solo, Yogyakakarta, Bandung, NTT, Palembang, dan Bangka Belitung.

Sementara penampil luar negeri ada Malaysia, Netherlands, America, Tiongkok, Taiwam, Iran, dan masih banyak lagi. Mereka bakal menampilkan masing-masing karya via daring maupun langsung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya