SOLOPOS.COM - Suasana Konferensi Maju Digital (KoMD) 2022 saat peserta, termasuk UMKM, mengunjungi area pameran layanan dan fitur ekosistem Grup GoTo serta para mitra strategis yang telah berkolaborasi dengan Grup GoTo. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Grup GoTo, ekosistem digital terbesar Indonesia yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial (GTF), kembali menghadirkan Konferensi Maju Digital (KoMD) tahun ini untuk para pegiat UMKM.

KoMD 2022 merupakan edisi kedua, menyusul kesuksesan gelaran KoMD pertama pada 2021 yang menjangkau belasan ribu pelaku UMKM. KoMD 2022 mengusung tema besar Transformasi Usaha Digital dan Ramah Lingkungan.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Tema tersebut selaras dengan misi pemerintah Indonesia dalam presidensi G20. KoMD 2022 bertujuan mendorong kemajuan dan daya saing UMKM.

Sejumlah pakar dari berbagai bidang akan hadir dalam KoMD 2022 untuk berbagi pengalaman, berdiskusi, dan memberikan pelatihan dalam rangkaian kelas. Pegiat UMKM dapat mengikuti kelas tersebut sehingga dapat mengembangkan bisnis mereka dengan memanfaatkan teknologi digital.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, konferensi kali ini berlangsung secara tatap muka (offline) di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, Jakarta. Pegiatan UMKM maupun masyarakat juga dapat menyaksikan live melalui website Tokopedia Academy, YouTube Mitra Usaha Gojek, YouTube Tokopedia Seller, Tokopedia PLAY, dan GoPlay.

Baca Juga : Kevin Aluwi Jadi Komisaris GOTO, Strategi Gojek Berubah?

Acara dibuka oleh sambutan CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo, dilanjutkan talkshow bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Staf Ahli Menteri Bidang Produktivitas dan Daya Saing Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya, dan Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital (IKD) Otoritas Jasa Keuangan Triyono Gani.

Chief of Corporate Affairs Grup GoTo, Nila Marita, menyatakan ekosistem digital Grup GoTo berkontribusi 2% terhadap PDB Indonesia setiap tahun. Hal itu karena Grup GoTo memiliki lebih dari 15 juta mitra usaha, 2,6 juta mitra pengemudi, dan lebih dari 67 juta pengguna.

UMKM Penggerak Ekonomi

“Dampak ekonomi yang besar tersebut tidak lepas dari peran UMKM sebagai penggerak sektor riil ekonomi tanah air dan motor pendorong pemulihan ekonomi nasional. Grup GoTo menghadirkan KoMD untuk mendorong kemajuan para mitra UMKM melalui program edukasi dan pemberdayaan berkelanjutan,” tuturnya.

Group Head of Merchant Marketing Gojek dan GoTo Financial, Bayu Ramadhan, menuturkan KoMD adalah konferensi UMKM nasional terbesar dari Grup GoTo untuk mendorong kapasitas pegiat UMKM Indonesia melalui berbagai inisiatif dan solusi teknologi.

Baca Juga : Aset GOTO Jadi Rp151 Triliun Berkat Goodwill, Begini Artinya

“Agar dapat terus beradaptasi dengan perkembangan dunia usaha masa kini. Kehadiran KoMD 2022 dilatarbelakangi tingginya animo peserta rangkaian KoMD 2021. Lebih dari 14.000 peserta berpartisipasi dalam rangkaian KoMD 2021 dan mayoritas berasal dari Jabodetabek, Surabaya, Medan, Makassar dan Manado,” jelas Bayu.

Hal senada disampaikan VP of Seller Experience Tokopedia, Puput Hidayat. Dia menyebut Kelas Maju Digital (KeMD) memberikan pembekalan terkait pengembangan usaha dan kompetensi kewirausahaan agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia semakin menjadi pilihan masyarakat.

“Sebagai kelanjutan dari KoMD 2021, Grup GoTo telah secara rutin menyelenggarakan KeMD pada 2021. KeMD dapat terlaksana melalui kolaborasi Grup GoTo dengan pemerintah daerah dan UMKM lokal untuk membantu pemulihan ekonomi daerah. KeMD 2021 telah diselenggarakan di berbagai wilayah, seperti Solo, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan Jabodetabek,” katanya.

Tahun ini, lanjutnya, KeMD 2022 menghadirkan berbagai topik sesuai kebutuhan UMKM dari berbagai skala, antara lain, pemanfaatan media sosial, pengelolaan keuangan, hingga pembangunan bisnis yang ramah lingkungan.

program GoTo
Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, menjadi pembicara pada sesi talk show Konferensi Maju Digital 2022 bertajuk “Digitalisasi UMKM, Pedagang Pasar via Ekosistem GoTo”. (Istimewa)

“Banyak pegiat usaha lokal yang hadir sebagai narasumber dan siap berbagi inspirasi hari ini, seperti pemilik KEM Footwear, Buttonscarves, Erigo, SukkhaCitta, Teguk, Wakacao dan masih banyak lagi,” tambah Puput.

Baca Juga : Indef: Kolaborasi GOTO dan Telkomsel Saling Menguntungkan

Pemberdayaan UMKM

Selain melalui KoMD dan KeMD, UMKM di berbagai daerah juga bisa memperoleh wawasan dari sesama UMKM melalui Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), Keluarga Tokopedia (K-Top), dan Komunitas Retail GoTo Financial (KONTAG).

Grup GoTo mencatat jumlah pegiat UMKM yang bergabung di KOMPAG, K-Top dan KONTAG bertambah lebih dari 80.000 dalam setahun terakhir. KoMD dan KeMD adalah bagian dari upaya pemberdayaan UMKM yang telah menjadi mitra usaha Grup GoTo.

Grup GoTo juga menyediakan solusi layanan digital yang holistik dan beragam guna membantu pegiat usaha, khususnya UMKM menciptakan peluang dalam setiap fase pertumbuhan.

HMNS merek parfum asal Jakarta dan Nasi Bogana Ny. An Lay yang bergerak di bidang kuliner adalah dua contoh UMKM yang telah merasakan manfaat dari kehadiran ekosistem Grup GoTo dan solusinya yang holistik dan beragam.

Baca Juga : Investasi di GOTO Bukan Cari Cuan tapi untuk Prospek ke Depan

CEO and Founder HMNS, Rizky Arief Dwi, menyampaikan tiga tahun bergabung sebagai pegiat usaha ekosistem Grup GoTo melalui Tokopedia. Dia menjelaskan bahwa HMNS merasakan berbagai manfaat. Di antaranya, memperluas jangkauan produk hingga Papua.

“Pendapatan tumbuh hingga 20-30 kali lipat. Hal ini menjadi salah satu motivasi kami untuk terus mewujudkan mimpi HMNS, yaitu membuat Indonesia semakin dikenal sebagai negara dengan penghasil parfum berkualitas dan tidak hanya sekadar sebagai sumber bahan mentah parfum,” tuturnya.



Bisnis di Era Digital

Pemilik Nasi Bogana Ny. An Lay, Evan Petra, mengakui bahwa akses terhadap platform teknologi sangat penting agar UMKM bisa mengembangkan bisnis di tengah era digital.

“Aplikasi GoBiz dan Moka dari Gojek dan GoTo Financial sangat membantu kami dalam hal operasional bisnis, terutama meminimalisir kesalahan dalam membuat pesanan pelanggan,” katanya.

Baca Juga : Asyik, Driver Gojek Dapat 4.000 Lembar Saham GoTo

Selain itu, lanjutnya, bergabung di GoFood juga membantu terhubung dengan basis pelanggan yang lebih besar. Dia menyebut omzetnya naik hingga 4 kali lipat sejak 2020.

“Kami mengapresiasi layanan yang disediakan Grup GoTo yang telah mengambil bagian sangat penting bagi bisnis kami sampai saat ini,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai mitra usaha Grup GoTo, kunjungi situs resmi Mitra Usaha GoTo melalui tautan mitrausahagoto.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya