SOLOPOS.COM - Anggota Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) Jateng. (Instagram/KKIjateng)

Solopos.com, KARANGANYAR — Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia (KKI) mendorong kaum Hawa menggunakan kebaya untuk keseharian. Kebaya tak hanya digunakan saat acara tertentu, namun bisa menjadi fesyen kekinian.

Penggunaan kebaya menjadi fesyen kekinian ini terus digelorakan KKI. Salah satu upayanya dengan membentuk DPC KKI Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua DPD KKI Jateng, Farida Nurhayati Rober Christanto, Senin (28/11/2022), mengatakan pembentukan DPC di Karanganyar merupakan embrio para perempuan berkebaya dalam berorganisasi. KKI juga memperjuangkan kesetaraan gender serta menjaga warisan leluhur dalam berbusana kebaya.

“Kami telah melantik Ketua DPC KKI Karanganyar, Setianingsih, belum lama ini. KKI wadah berorganisasi perempuan yang mengusung kain dan kebaya tak sekadar simbol. Tapi, berkegiatan positif seperti mengangkat UKM, olahraga, dan banyak isu tentang perempuan,” kata istri Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Rober Christanto, ini.

Baca Juga: Dari Mana Sebenarnya Kebaya Berasal? Ini 3 Versi Ceritanya

Dia mengatakan pemakaian busana kebaya dimaknai menjaga warisan budaya leluhur yang tidak akan lekang oleh waktu. Perempuan yang memakainya, menurut dia, makin feminin dan bermartabat.

Farida terus mendorong kaum perempuan agar menggunakan kebaya tak hanya pada acara tertentu, namun bisa keseharian seperti saat bekerja. Dia berharap melalui pembentukan komunitas KKI di semua daerah bisa melestarikan budaya leluhur dalam hal berbusana.

Ia menambahkan, kebaya jangan dianggap pakaian bagi wanita berusia lanjut. Namun harus diyakini busana modern yang tak kalah dengan fesyen kekinian. Dia pun mengajak pemerintah daerah dan pemangku kebijakan agar mendukung pemakaian kebaya oleh perempuan di berbagai agenda.

Baca Juga: Didaftarkan Banyak Negara ke UNESCO, Begini Asal Usul Kebaya

Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto, mengatakan Pemkab telah memiliki kebijakan pemakaian kebaya tiap Kamis oleh pegawai perempuan di lingkungan Setda. Tak menutup kemungkinan aturannya diperluan ke guru dan murid di bawah kelola Disdikbud Karanganyar.

“Kita secara tidak sadar dijajah oleh fesyen. Padahal kita punya tren busana yang tak lekang oleh zaman yaitu kebaya. Nantinya enggak hanya wajib dikenakan saat hari Kartini atau Kamis, melainkan di hari dan event yang lebih sering,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya