SOLOPOS.COM - Para anggota Satpol PP Boyolali melaksanakan donor darah, Jumat (4/3/2022). (Istimewa-Diskominfo Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI—Menjalankan puasa Ramadan bukan menjadi penghalang untuk melakukan pendonoran darah. Palang Merah Indonesia (PMI) Boyolali memberikan beberapa tips agar lancar melakukan pendonoran darah saat berpuasa.

Ketua Unit Donor Darah (UDD) PMI Boyolali, Agung Budi Jatmiko, mengungkapkan para pendonor yang takut merasa lemas jika melakukan pendonoran saat berpuasa bisa melaksanakan donor satu jam setelah berbuka puasa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pada Ramadan bisa donor darah sehabis buka puasa. Setelah berbuka puasa, istirahat dulu, kemudian satu jam datang ke PMI,” ungkap dia saat ditemui Solopos.com di Kantor PMI Boyolali pada Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: PMI Boyolali Rekrut Pendonor Plasma Darah Konvalesen

Agung mengungkapkan ada pula pendonor rutin yang berani untuk donor darah saat berpuasa pada pagi hari. Pendonor biasanya melakukan donor darah sehabis sahur sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, pada intinya, Agung mengatakan donor darah harus dilakukan saat pendonor dalam kondisi sehat.

Selain itu, Agung menyoroti tensi darah dan Hemoglobin (Hb) yang biasanya menggagalkan pendonor untuk donor darah. Ia pun juga memberikan kiat-kiat untuk menormalkan Hb dan tensi darah sebelum donor.

“Kalau tensi darahnya rendah di bawah 100 dan kami mengambil 350 cc darah nanti tensinya drop, terus jadi pusing kemudian pingsan. Kalau tensi di atas 160 cc, kerja jantung kan cepat. Kalau diambil 350 cc nanti kerjanya tambah cepat dan berbahaya,” jelas dia.

Baca Juga: Seperti Ini Siasat PMI Boyolali Cukupi Stok Darah Ramadan 2022

Untuk Hb, Agung mengungkapkan Hb normal ada di kisaran 12.5 hingga 17. Namun, biasanya kaum wanita memiliki masalah Hb kurang sebelum donor darah. Hal tersebut dikarenakan wanita memiliki masa menstruasi.

“Kan transfusi darah tujuannya untuk menaikkan Hb, kalau kualitas Hb rendah, mau transfusi darah berkantong-kantong ya tidak akan naik,” jelas dia.

Untuk mengatasi dua masalah tersebut, Agung mengungkapkan seminggu sebelum donor darah, pendonor bisa menjaga gaya hidup sehat minimal sepekan sebelum donor darah dan juga memperkaya asupan zat besi.

Baca Juga: Pengurus PMI Boyolali 2022-2027 Dilantik, Ini Program Krusialnya

 

Tidur Cukup

Ia mengatakan sumber zat besi bisa berasal dari sayuran hijau, telur, susu, dan ati ayam. Satu hari sebelum donor darah, Agung meningkatkan pendonor untuk tidur yang cukup antara 6–8 jam.

“Tujuh hari sebelum donor jangan lupa perhatikan menu makanan, perbanyak sayur hijau. Telur juga minimal satu butir per hari, susu minimal satu gelas. Malamnya tidur yang cukup dan sarapan sebelum datang ke PMI,” jelas dia.

Sementara itu, salah satu pendonor rutin PMI Boyolali, Suryanta, 48, mengaku badannya menjadi lebih sehat setelah donor darah.

Baca Juga: Masih Pandemi, Bulan Dana PMI Boyolali 2021 Himpun Rp1,32 Miliar

“Manfaatnya yang jelas badan lebih ringan dan fresh. Kalau enggak donor itu saya merasa ada yang kurang, badan juga terasa berat,” ungkap lelaki asal Banyudono, Boyolali tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya