SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada (dok)

Solopos.com, SOLO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menargetkan tingkat partisipasi pemilih di angka 77,5 persen pada Pilkada Solo 9 Desember 2020 mendatang.

Target sebesar itu sesuai target partisipasi pemilih pilkada serentak secara nasional yang ditetapkan KPU Republik Indonesia (RI).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami nanti akan belajar ke Korsel. Karena justru pemilu di masa pandemi di sana tingkat partisipasinya paling tinggi. Kami memang punya target 77,5 persen, sesuai target tingkat partisipasi secara nasional dari KPU RI,” tutur Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, kepada wartawan, Selasa (16/6/2020).

Hasil Rapid Test Pedagang Pasar Klithikan Solo Semua Nonreaktif, Kepala DKK Kaget!

Nurul menjelaskan target partisipasi pemilih di angka 77,5 persen di Pilkada Solo 2020 melebihi capaian tingkat partisipasi selama tiga kali pilkada langsung di Kota Bengawan. Selama ini rekor partisipasi pemilih terjadi di Pilkada 2005.

Saat itu tingkat partisipasi pemilih mencapai 76 persen. Sedangkan pada Pilkada 2010 tingkat partisipasi turun di angka 71 persen. Kemudian pada Pilkada 2015 tingkat partisipasi pemilih kembali meningkat menjadi 74 persen.

“Artinya tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada langsung paling tinggi saat pertama. Mudah-mudahan di Pilkada 2020 ini tingkat partisipasinya bisa lebih tinggi lagi kendati dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19,” harap dia.

Objek Wisata di Tawangmangu Karanganyar Masih Tutup, Pengunjung Kecele

Di sisi lain, Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan kemungkinan turunnya perolehan suara pasangan calon wali kota-wakil wali Kota Solo dari PDIP pada Pilkada 2020.

Pertarungan Politik

Turunnya tingkat partisipasi itu dimungkinkan mengingat Pilkada Solo 2020 digelar di masa pandemi Covid-19. “[Pemilu] Kan yang milih rakyat. Rakyat yang paling banyak kan PDIP. Ini pasti ada pengaruh lah. Orang kalau takut betul [Covid-19}, dipaksa pun tidak berangkat,” tutur dia, Senin (15/6/2020).

Namun, Rudy mengaku jajaran PDIP Solo sudah siap menghadapi pertarungan politik akhir tahun ini. Begitu rekomendasi cawali-cawawali Solo dari DPP PDIP turun, dia akan langsung menyampaikan kepada semua jajaran partai.

Baru Sebulan Dibeli, Sepeda Lipat Seharga Rp3,5 Juta Milik Warga Sumber Solo Digondol Maling

Tapi Rudy tidak mau berbicara banyak terkait siapa yang berpotensi mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP maupun strategi pemenangan Pilkada 2020. Sebab menurut dia rekomendasi cawali-cawawali menjadi urusan DPP PDIP.

“Rekomendasi urusan DPP lah. Saya ndak pernah ngejar-ngejar itu. Kalau DPP sudah mengeluarkan [rekomendasi] ya langsung kita sampaikan begitu saja. Kalau soal strategi ada, tapi ndak mungkin kami sampaikan,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya