SOLOPOS.COM - Ilustrasi jemaah calon haji (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Kementerian Agama (Kemenag) tetap memproses dokumen 850 calon haji atau calhaj 2020 asal Kabupaten Karanganyar yang tertunda akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut sebagai upaya antisipasi apabila sewaktu-waktu perjalanan haji dari luar negeri sudah dibuka.

Kepala Kemenag Karanganyar, Wiharso, mengatakan meskipun pandemi, minat pendaftar haji di Karanganyar tidak terpengaruh. Dia menuturkan dalam sehari, setidaknya ada dua orang mendaftarkan diri mengikuti program haji. Hal ini lantaran Kemenag terus mengedukasi masyarakat adanya sistem antre.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Alhamdulillah tidak terpengaruh [pendaftar haji]. Karena untuk pendaftar tahun ini mereka harus mengantre setidaknya 28 tahun. Jadi mereka tetap mendaftar meskipun pandemi,” ungkap dia kepada Solopos.com, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Karanganyar Dapat Tambahan 9.700 Dosis Vaksin Sinovac, Ini Peruntukannya

Wiharso menambahkan terkait tertundanya keberangkatan Calhaj 2020, Kemenag tetap memproses syarat administrasi untuk persiapan keberangkatan.

Membuka Gerbang Masuk

Satu satu di antaranya pengumpulan 850 paspor Calhaj ke Kanwil untuk bisa mendapatkan visa. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi apabila sewaktu-waktu Pemerintah Arab Saudi membuka gerbang masuk jemaah haji dari Indonesia.

“Selain itu, juga kami mulai memvaksin Calhaj di Karanganyar. Kemarin Dinkes Karanganyar sudah meminta data dari kami. Ini masih berjalan vaksinasinya. Tapi untuk syarat dari Arab Saudi masih belum ada informasi apa pun,” papar dia.

Baca juga: Waduh, Jumlah Penerima BST Kemensos di Karanganyar Berkurang 2.000 Keluarga

Selain itu, ungkap dia, persiapan lainnya terkait skenario penerapan protokol kesehatan juga sudah mulai dirancang untuk antisipasi persebaran Covid-19.

Salah satunya dengan menerapkan sistem isolasi mandiri beberapa hari sebelum dan sesudah keberangkatan. Kemenag juga masih menunggu apakah ada penyesuaian teknis terkait proses ibadah jemaah haji ketika di Arab Saudi.

“Kami sudah mewacanakan beberapa skenario. Ini nanti akan diterapkan ketika ada informasi sudah bolehnya keberangkatan haji ke Arab Saudi. Tapi sementara ini masih standar keamanan perjalanan warga Indonesia ke luar negeri. Kami masih menunggu informasi kebijakan dari Arab Saudi,” ungkap dia.

Baca juga: Makam Ridwan Korban Penganiayaan Karanganyar Dibongkar, Jenazahnya Langsung Diautopsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya