SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengumumkan seluruh sekolah di Jateng libur menyusul bahaya penyebaran virus corona, Sabtu (14/3/2020). (Semarangpos.com/Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Salah satu dokter yang menangani pasien corona di Jateng curhat sampai menangis kepada Gubernur Ganjar Pranowo. Dia harus bekerja keras untuk menangani pasien positif corona.

Apalagi saat ini kasus positif corona di Jawa Tengah (Jateng) terus bertambah. Sampai Sabtu (21/3/2020), ada penambahan 2 kasus positif corona di Jateng dari Pekalongan dan Purwokerto. Jadi, ada 14 kasus positif di Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Positif Corona, Lorenzo Sanz Mantan Presiden Real Madrid Meninggal

Dalam hal ini, dokter dan perawat menjadi garda terdepan yang merawat pasien corona di rumah sakit. Mereka harus bekerja sesuai protokol kesehatan dan disiplin tinggi agar tidak ikut tertular.

Jumlah pasien yang terus meningkat menuntut petugas medis ini bekerja lebih keras bahkan sampai tidak pulang ke rumah.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku sudah berbicara secara langsung dengan dokter yang merawat pasien kasus corona. Selain menyampaikan curahan hati, dokter itu juga mengutarakan harapannya.

Kemenkes: Anak Muda Bisa Kena Corona Tanpa Gejala, Jangan Kemaki!

"Tadi seorang dokter mengatakan kepada saya. Menurut saya bagus. 'Pak dalam sebuah konsentrasi kami yang butuh disiplin dan intensitas tinggi ini tambahan penghasilannya tidak dihitung dari kehadiran saja, tapi boleh enggak diberikan 100 persen?'," kata Ganjar menirukan pertanyaan dokter, seperti dikutip dari Okezone, Minggu (22/3/2020).

Ganjar Pranowo mengatakan, dokter tersebut sampai menangis saat meenceritakan pengalamannya merawat pasien corona di Jateng. Dia pun berjanji memberikan penghargaan khusus untuk para dokter.

"Boleh. Saya bilang boleh, boleh. Karena penghargaan kami kepada mereka. Satu dokter yang kami wawancara tadi menyampaikan. Enggak pulang-pulang ya? Kerja terus ya? Dan dokter menangis," ungkapnya.

Kemenkes: Anak Muda Bisa Kena Corona Tanpa Gejala, Jangan Kemaki!

Corona Jateng Ditangani Serius

Ganjar Pranowo menambahkan, penambahan 2 kasus positif corona di Jateng perlu ditangani dengan serius oleh dokter dan pemerintah.

"Maka ini kita perhatian penuh kepada mereka yang menangani. Maka sekali lagi kita konsentrasikan pentingnya dari penambahan dua kasus yang positif ini, menjadikan pembelajaran," beber dia.

Orang nomor satu di Jateng ini mengimbau masyarakat mematuhi imbauan untuk tinggal di rumah. Langkah pembatasan sosial ini dinilai sangat penting dilakukan untuk mencegah persebaran virus corona semakin luas.

Round Up Corona Solo: 5 Positif, 14 PDP, 5 ODP, 2 Meninggal

"Sehingga ke bawahnya untuk pelandaian grafik agar social distancing itu bisa berjalan, masyarakat bisa mengerti hidup sehat ya dan seterusnya. Seperti yang saya hampir bicarakan tiap hari itu," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya