Solopos.com, SOLO — Di antara banyak doa dalam Islam, doa yang cukup sering terdengar adalah Doa Selamat Dunia Akhirat. Sebagian kalangan menyebutnya sebagai Doa Sapu Jagat.
Bunyi doa tersebut seperti berikut:
Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Dikutip dari laman resmi milik Nahdlatul Ulama (NU), Selasa (5/11/2019), salah satu pakar tafsir. Prof. Muhammad Quraish Shihab, dalam karyanya berjudul Membumikan Al-Qur'an (1999) menjelaskan Nabi Muhammad pernah melakukan iktikaf pada sepuluh hari dan malam terakhir bulan puasa.
Saat itu, Nabi Muhammad bertadarus dan merenung sambil berdoa. Salah satu doa yang paling sering beliau baca adalah doa tersebut yang kini kerap disebut sebagai Doa Selamat Dunia Akhirat.
Doa yang sering dipanjatkan oleh Nabi Muhammad tersebut bukan sekadar permohonan untuk memperoleh kebajikan di dunia dan akhirat, namun juga untuk memantapkan langkah dalam berupaya meraih kebajikan yang dimaksud.
Makna doa itu mengandung arti permohonan yang disertai usaha. Terlihat dampak dari doa itu bukamn hanya untuk mendapatkan kebajikan di dunia, tetapi juga bagaimana kebajikan tersebut berlanjut hingga di kemudian hari.
Hal ini sesuai dengan hakikat malam lailatul qadar itu sendiri yang kebaikan dan kemuliaannya bersifat tanazzalul atau berkesinambungan.